Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Analisis Literatur Daniel Bell "Berakhirnya Idiologi"

10 November 2019   23:02 Diperbarui: 10 November 2019   23:03 461
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Literatur Daniel Bell "Berakhirnya Idiologi"

Fakta  kemungkinan mengubah krisis dan konflik telah lenyap membebaskan imajinasi utopis dari urgensi mengerikan perjuangan kelas ekonomi dan keruntuhan politik. 

Tetapi ini bukanlah berkat yang tidak memenuhi syarat, karena akhir dari ideologi  membawa bahaya penerimaan yang tenang dari yang diberikan, dari kehilangan, dalam kata-kata Stuart Hughes, tentang "gagasan transendensi dalam pengejaran sosial dan budaya." Kita sudah bisa melihat ini terjadi pada publik massa di masyarakat Barat. 

Sisa-sisa "realisme" Marxis tentang fakta-fakta kekuasaan dan determinisme bawaan, betapapun jinaknya semangat, dari pemikiran sosiologis kontemporer mendorong para intelektual untuk mengikuti arah yang sama. 

Bukan kesombongan atau nostalgia bagi masa lalu untuk menolak kecenderungan-kecenderungan ini atas nama apa yang mungkin terjadi pada manusia.

Daftar Pustaka: 2000.,  Bell, Daniel.,The End of Ideology: On the Exhaustion of Political Ideas in the Fifties, with "The Resumption of History in the New Century., Harvard University Press; 2nd edition

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun