Membayangkan dari sisi luar  misalnya kasus  Napoleon melibatkan membayangkan sebuah scenario. Membayangkan pada diri seseorang bahwa Napoleon melibatkan hal itu ditambah sesuatu yang lain. Bahwa menggantikan peran menempati perspektif Napoleon. Membayangkan dari dalam pada dasarnya adalah pribadi pertama, bukan dari luar. Perbedaan antara dua mode imajinasi ini terutama terkenal karena implikasinya untuk eksperimen pemikiran tentang metafisika identitas pribadi.
Beberapa taksonomi bertujuan untuk lebih sistematis mengukir imajinasi pada sendi mereka, sehingga untuk berbicara  seperti yang diperkirakan, cenderung lebih kontroversial.  Pemikir lain misalnya membedakan imajinasi kreatif (menggabungkan ide dengan cara yang tidak terduga dan tidak konvensional); imajinasi sensorik  atau pengalaman seperti persepsi dengan tidak adanya rangsangan yang sesuai; di sebut imajinasi rekreatif (kemampuan untuk mengalami atau berpikir tentang dunia dari perspektif yang berbeda dari yang disajikan oleh pengalaman).
Para  filsuf estetika menyusun  tiga penggunaan umum "imajinasi". Pertama, istilah  "imajinasi" dipakai  merujuk pada imajinasi konstruktif,  menyangkut proses menghasilkan representasi mental.  Kedua, istilah "imajinasi"  digunakan  merujuk pada sikap membayangkan,  menyangkut sikap proposisional seseorang terhadap representasi mental. Ketiga,  istilah "imajinasi"  digunakan  merujuk pada  format representasi mental seperti persepsi.
Untuk teka-teki penggunaan "imajinasi"  pada ketidaksesuaian yang tampak antara penggunaan imajinasi transenden,  memungkinkan seseorang untuk melarikan diri  atau melihat ke luar dunia apa adanya, dan penggunaan imajinasi instruktif, sehingga memungkinkan seseorang untuk belajar tentang dunia apa adanya.  Dan pengertian "imajinasi"  menyelesaikan teka-teki dengan berpendapat sikap yang sama dapat digunakan untuk hal berbeda karena keduanya menggunakan tidak berbeda dalam jenis, tetapi hanya dalam derajat  khususnya, tingkat kendala pada imajinasi.
