Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Filsafat Seni Mimesis [20]

12 Desember 2018   10:25 Diperbarui: 12 Desember 2018   16:52 823
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Dengan demikian, cara menjadi pengamat estetika, seniman, agen penuh kasih, dan suci pertapa masing-masing memiliki nilai moral dalam kebajikan karena memiliki tingkat pemahaman yang benar tentang dunia , memungkinkan tercapainya tingkat kebebasan pada egoisme biasa, dan menyebabkan tidak menambah atau mungkin mengurangi jumlah penderitaan di dunia.

Di Buku 3 Dunia sebagai Kehendak dan Representasi (["World as Will and Representation"]) pada teks-teks latar belakang singkat tentang metafisika Schopenhauer, metodologi Schopenhauer dalam estetika, penjelasannya tentang sisi estetika dan subyektif pengalaman estetik (baik yang indah maupun yang luhur), hierarki seni dan rasionalnya untuk hierarki ini, pandangannya jenius artistik, status luar biasa musik di antara seni rupa, dan hubungan antara estetika dan etika.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun