Mohon tunggu...
Anak Perbatasan
Anak Perbatasan Mohon Tunggu... -

Anak Perbatasan yang ingin terus belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menakar Keberhasilan Revolusi Mental Ala jokowi

26 September 2018   13:30 Diperbarui: 26 September 2018   13:47 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Apa kabar sekarang revolusi mental yang menjadi jargon kampanye Jokowi saat pemilihan presiden (Pilpres) tahun 2014 lalu, hingga saat ini apakah di anggap berhasil atau hanya sebuah jargon kampanye ala Jokowi. Walaupun revolusi mental sudah ada sejak orde lama yang di pimpin oleh Ir. Soekarno.

Jadi apa sih sebenarnya revolusi mental itu ala jokowi ? revolusi mental adalah program pemerintah yang menggerakkan seluruh masyarakat Indonesia untuk memperbaiki karakter bangsa agar bisa menjadi Indonesia yang lebih baik. Apalagi di Indonesia sendiri permasalahan yang timbul akibat kesalahan pada karakter dan mental bangsa, contohnya saja, mulai rakusnya para pejabat dengan kasus korupsi yang tiada henti, pelanggaran hak asasi manusia, etika dalam kehidupan sosial, kesadaran hukum dan lain sebagainya.

Revolusi mental juga bisa dimaknai dengan mematuhi aturan dan hukum di Indonesia serta saling membantu gotong royong. Sejauh ini apakah revolusi mental dianggap berhasil atau gagal, tapi hingga saat ini belum ada perkembangan signifikan dari program tersebut

Sasaran revolusi mental untuk siapa?

Anggaran awal yang di keluarkan pemerintah cukup besar yaitu sekitar 149 miliar tapi pada kenyataaannya penegakan hukum masih tumpul keatas dan tajam kebawah, aksi premanisme yang terorganisir dan dijadikan tameng untuk melawan pergerakan kontra kebijakan pemerintah seperti di saat aksi mahasiswa yang menyuarakan persoalan bangsa namun bentrokan yang terjadi justru terlihat diikuti oleh para oknum preman bayaran ada yang ikut bersama pihak kepolisian untuk menghalau gerakan mahasiswa.

Tidak hanya itu, kasus persekusi yang terjadi dimana-mana juga merupakan gambaran nyata kegagalan dari program revolusi mental ala Jokowi, setiap  ada pergerakana yang dianggap kontra pemerintah langsung dituduh makar, padahal kita hidup dalam rahim negera demokrasi, undang-undang secara tegas sudah mengatur tentang kebebasan berpendapat dimuka umum, namun pada kenyataannya perbedaan dianggap sesuatu yang salah kemudian dikucilkan, lantas dimana hasil program revolusi mental yang telah menghambur-hamburkan uang negara yang nilainya sangat fantastis tersebut, revolusi mental harus di dasari dengan pendidikan moral karena krisis dinegeri ini adalah bukan kekuarangan orang pintar namun kurangnya orang bermoral. 

Belum lama ini kita di pertontonkan ulah dari pendukung Jokowi-Ma'aruf yang menamakan dirinya PROJO dalam acara parade kampanye damai pemilu 2019 yang diselenggarakan oleh KPU, secara aturan jelas jika peserta kampanye wajib mengikuti peraturan yang telah di tentukan, namun yang terjadi terlihat para pendukung Jokowi terlihat bertindak semaunya, pertanyaan paling mendasar, bagaimana bisa membangun revolusi mental dalam skala nasional tapi menertibkan pendukungnya sendiri Jokowi tidak berdaya.

Melihat dari banyaknya kasus yang berkembang seperti premanisme, persekusi dan pelanggaran aturan yang dibuat, serta hukum yang memihak. sudah 4 tahun berkuasa rasanya sudah waktunya kita menagih mana hasil dari program revolusi mental ala Jokowi tersebut, melihat tidak ada upaya serius yang dilakukan pemerintah maka sangat disayangkan anggara negara yang begitu besar menguap untuk mengurusi sesuatu yang tabu, sebagai contoh apapun ceritanya pendapat orang tentang rezim orde baru, namun dengan menyisipkan program pendidikan moral pancasila dalam kurikulum adalah bentuk nyata upaya pemerintah dalam membentuk moral anak bangsa akan kecintaannya terhadap NKRI dan upaya tersebut bisa dikategorikan berhasil dimana anak-anak muda selain mempunyai pengetahuan yang cukup terhadap negara secara langsung sudah membentuk generasi yang lebih siap dan budi pekerti yang baik.

Perubahan memang tidak dapat berjalan sendiri, namun keinginan serta keseriusan dari pemerintah dalam memperbaiki karakter bangsa bisa terlihat dari program nyata yang telah dilakukannya dengan terukur.

Salam Anak Perbatasan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun