Mohon tunggu...
Bagos Adi Nor Kholis
Bagos Adi Nor Kholis Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN MALANG

selamat membaca ya guiss :)

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Gangguan Kesehatan Mental pada Anak

29 September 2022   23:00 Diperbarui: 29 September 2022   23:02 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Pada artikel kali ini penulis ingin memberi sedikit materi mengenai gangguan kesehatan mental pada anak. Gangguan Kesehatan mental pada anak biasanya berupa kecemasan dan depresi. Kecemasan dan depresi memang yang paling umum terjadi pada anak-anak. Selain itu juga ada yang namanya attention deficit hyperactivity disorder ( ADHD ). Gangguan mental pada anak-anak memanglah cukup umum terjadi.

Ada beberapa jenis perawatan ada untuk mengelola penyakit mental pada anak-anak, termasuk beberapa pengobatan yang efektif, intervensi pendidikan atau pekerjaan, serta bentuk psikoterapi tertentu .

Pada anak-anak yang biasanya dengan masalah kesehatan mental dapat memiliki prestasi pendidikan yang lebih rendah, keterlibatan yang lebih besar dengan sistem peradilan pidana, dan lebih sedikit penempatan stabil dalam sistem kesejahteraan anak dibandingkan dengan teman sebayanya.

Adapun upaya pencegahan penyakit mental pada masa kanak-kanak cenderung menangani faktor risiko spesifik dan nonspesifik, memperkuat faktor pelindung, dan menggunakan pendekatan yang sesuai pada tingkat perkembangan anak.

Penelitian yang dilakukan mengenai penyakit mental pada anak-anak berfokus pada sejumlah masalah, termasuk meningkatkan pemahaman tentang seberapa sering penyakit tersebut terjadi, faktor risiko, perawatan yang paling efektif, dan cara meningkatkan akses anak-anak terhadap perawatan tersebut.

Selain terjadi gangguan mood seperti depresi, juga ada gangguan penggunaan zat seperti alkohol. Statistik menunjukkan seberapa umum gangguan ini terjadi. untuk ADHD mempengaruhi 8% -10% anak usia sekolah. Depresi terjadi pada tingkat sekitar 2% selama masa kanak-kanak dan dari 4% -7% selama masa remaja, mempengaruhi hingga sekitar 20% remaja pada saat mereka mencapai usia dewasa. Pada remaja lebih sering daripada pada anak-anak yang lebih kecil, kecanduan, gangguan makan , gangguan bipolar , dan skizofrenia onset dini yang lebih jarang dapat terjadi.

Meski tidak umum terjadi, gangguan perkembangan seperti gangguan spektrum autisme dapat memiliki dampak signifikan seumur hidup pada kehidupan anak dan keluarganya. Gangguan spektrum autisme merupakan gangguan perkembangan yang ditandai dengan gangguan perkembangan komunikasi, interaksi sosial, dan perilaku. Statistik tentang gangguan spektrum autisme menyebutkan bahwa penyakit ini menyerang satu dari setiap 59 anak, meningkat 15% dari 2016-2018.

Lalu gejalanya apa?

Biasanya anak-anak dengan penyakit mental mungkin mengalami gejala klasik dari gangguan tertentu mereka, tetapi mungkin juga menunjukkan gejala lain, contohnya seperti:

- kinerja sekolah yang buruk;

- lebih banyak perilaku mengambil risiko dan / atau kurang menunjukkan perhatian terhadap keselamatan mereka sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun