Mohon tunggu...
Bagas Respati
Bagas Respati Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Angan dalam Realita

12 Oktober 2017   23:22 Diperbarui: 12 Oktober 2017   23:32 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Berpijak pada kata. Terpikat sebuah tulisan. Sendiri merenungkan. Apa yang akan datang. Ku tulis rasa dalam layar. Berharap sampai padanya. Ku simpan dalam dada. Hingga penuh hingga sesak. Angan merajalela. Tak terkira. Memperhatikan. Mengaguminya. Dalam diam tanpa kata.

Ku ingin menyampaikannya. Namun ku tak bisa. Terlalu takut dalam persimpangan. Antara cinta atau kawan. Terlarut dalam angan. Tanpa batas. Haruskah ku hidup dalam angan? Hingga ku abaikan realita. Jika memang begitu adanya. Lebih baik ku pergi dari dunia. Dan hidup dalam angan. Selamanya.

Sering ku mendengar. Lagu-lagu tentang cinta. Yang sangat jarang ku lihat. Liriknya terjadi dalam realita. Apakah itu hanyalah bualan? Apakah itu sebuah pengalaman? Atau itu hanya sebuah angan dari penciptanya? Angan dari realita yang tak kunjung datang. Hingga ia ciptakan sebuah lagu untuk angan. Agar menjadi kenyataan. Walau hanya dalam nada.

-Res

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun