Mohon tunggu...
Bagas
Bagas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa STEI BINA MUDA

STEI BINA MUDA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Berakit-rakit Senangnya di Kemudian Hari

2 April 2021   11:35 Diperbarui: 2 April 2021   11:41 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenapa kita harus tau sama pepatah itu 

Rangkaian kata kata menjadi candaan pilu

Dari kecil kita di paksa untuk tidak mengeluh

Diajar kan juga untuk tidak menjadi angkuh

Wahai sesosok ibu dan ayah yang selalu memberi slogan itu

Kepada guru guru yang selalu membuat semangat untuk aku 

Sekarang aku tau rasa nya menjadi orang dewasa yang selalu ingat akan rasa nya kepada pepatah itu "berakit rakit kita kehulu berenang renang ketepian bersakit sakit dahulu senang kemudian" Kini aku merasakannya 

Hingga aku menjadi senang dan sukses seperti sekerang dan bisa membahagiakan kedua orang tua dan keluarga

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun