Mohon tunggu...
Az Zahra Laras Saputri
Az Zahra Laras Saputri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Blogger amatiran. Semoga konsisten

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Mengatasi Burnout: Bahaya Belajar Berlebihan Bagi Pelajar

12 Mei 2024   20:00 Diperbarui: 12 Mei 2024   20:20 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam era di mana persaingan akademik semakin ketat, banyak pelajar yang merasa terjebak dalam lingkaran beban belajar yang berlebihan. Akibatnya, burnout atau kelelahan emosional dan mental sering kali menyerang. Burnout dapat mengganggu kesejahteraan fisik, emosional, dan akademik pelajar, serta mengganggu kemampuan mereka untuk belajar dengan efektif. Studi dan tugas yang menumpuk, ujian yang terus-menerus, dan tekanan untuk mencapai kesuksesan akademik dapat membuat pelajar rentan terhadap burnout. 

Burnout adalah kondisi fisik, emosional, dan mental yang disebabkan oleh stres kronis. Kondisi ini sering terjadi ketika seseorang terus-menerus mendapat tekanan yang berlebihan, terutama di lingkungan akademik yang kompetitif. Pelajar yang mengalami burnout mungkin merasa kelelahan secara emosional, kehilangan minat terhadap kegiatan akademik, bahkan mengalami gejala fisik seperti sakit kepala atau gangguan tidur.

Mengenali Gejala Burnout

Penting untuk dapat mengenali gejala burnout pada diri sendiri atau teman sekolah. Gejalanya dapat mencakup kelelahan yang kronis, kehilangan minat pada pelajaran atau aktivitas yang sebelumnya dinikmati, kesulitan tidur, perubahan mood yang signifikan, serta kesulitan berkonsentrasi. Jika mengalami gejala-gejala ini, penting untuk mencari bantuan dari orang tua, guru, atau profesional kesehatan mental.

Penyebab Burnout pada Pelajar

  1. Tekanan Akademik yang Berlebihan: Tingkat persaingan untuk meraih prestasi akademik yang tinggi sering kali mendorong pelajar untuk terus-menerus belajar tanpa henti, meninggalkan sedikit waktu untuk istirahat dan relaksasi.

  2. Perasaan Tidak Mampu: Pelajar sering kali merasakan tekanan untuk mencapai standar yang tinggi, baik dari orang tua, guru, maupun diri mereka sendiri. Perasaan tidak mampu atau tidak bisa mencapai ekspektasi ini dapat menyebabkan stres yang berkepanjangan.

  3. Kurangnya Keseimbangan Hidup: Fokus yang berlebihan pada pelajaran dapat menyebabkan kurangnya keseimbangan antara akademik, kehidupan sosial, dan waktu istirahat yang diperlukan oleh pelajar.

Tanda dan Gejala Burnout pada Pelajar

  1. Kelelahan yang Berlebihan: Pelajar mungkin merasa lelah secara fisik dan mental sepanjang waktu, meskipun telah memiliki istirahat yang cukup.

  2. Kehilangan Minat dan Motivasi: Kemungkinan mereka kehilangan minat pada kegiatan akademik yang sebelumnya mereka nikmati dan kehilangan motivasi untuk belajar.

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun