Mohon tunggu...
Azwar Abidin
Azwar Abidin Mohon Tunggu... Dosen - A humble, yet open-minded wordsmith.

Faculty Member at FTIK, State Islamic Institute of Kendari. Likes Reading, Drinks Coffee.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Mengapa Teknologi Modern Semakin Menimbulkan Ketergantungan dan Kecemasan?

16 November 2019   00:00 Diperbarui: 16 November 2019   07:59 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh FunkyFocus dari Pixabay

Smartphone bukanlah sekadar alat atau perangkat teknologis sebab ia mendefinisikan keberadaan kita di ruang lainnya, internet misalnya. Bahkan, perangkat ini sudah mampu menciptakan kelas sosialnya sendiri seperti dalam kasus militansi pemilik iPhone atau kasta Sultan pemilik smatrphone dengan spesifikasi paling mutakhir. 

Oleh sebab itu, kita mesti memperbaiki sudut pandang dalam mendefinisikan ulang relasi kita dengan perangkat teknologis yang kita ciptakan sendiri.

Seperti pendekatan Aristoteles, techne mesti berkaitan erat dengan episteme. Kreasi menciptakan hal baru mesti menempatkan pembuatnya pada tataran kontemplatif yang menentukan tujuan dan fungsi dari perangkat yang dibuatnya. 

Bukan malah sebaliknya; ditundukkan dan terkungkung oleh pemaknaan monopolistik yang menjemukkan.

Mungkin dari beberapa akibat fatal yang diakibatkan kesalahan pembacaan kita dalam memaknai pemanfaatan teknologi, kita mesti mempertimbangkan saran Martin Heidegger. 

Bahwa perangkat teknologis merupakan salah satu jalan bagi kita untuk memaknai hidup dan interaksi kita dengan lingkungan. Kita adalah agen harmoni yang menjaga ketersediaan dan keseimbangan sumber daya dalam siklusnya yang mutualis.

Mari tanyakan kepada diri kita, dalam meneguhkan peran kita sebagai akibat efisien, akankah kita mengorbankan alam beserta sumber dayanya untuk teknologi selanjutnya yang ingin kita bangun? 

Atau, apakah dengan teknologi yang kita kembangkan mampu menuntun kita semakin mengenal sekaligus melestarikan alam dan seluruh potensinya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun