Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jangan Tunggu Mas, Keretaku Telah Lewat

23 April 2021   22:42 Diperbarui: 23 April 2021   23:37 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(depositophotos/jendela bulgary) 

Dalam perjalanan kereta
Menuju rawa terbening
Rindu menggelepar
Terseret debu genting
Sepasang rel tua rapuh

Berdenting sepanjang jalan kenangan

Sejoli rel itu
Telah mengawal gerbong hati rapuh
Berburu cinta bernilai dari jaman
Segalanya mungkin Ke jaman

Segalanya tak mungkin lagi,
Jaman aku belum mengenalmu
Jaman aku ketemu dan terpanah sembilu indah matamu
Jaman aku kehilangan wangi perhatianmu

Dik
Keretamu jauh pergi
Aku tersengal
Di stasiun keberangkatan
Menahan luapan nafas
Gejolak hati

Frustasi,
Bahwa melupakanmu
Bukanlah barang mudah

Kereta kenangan misterius itu

Lalu lalang panik,  dengan gerbong 

Gerbong harapan kosong
Mencari jalan berhenti
Di stasiun cinta abadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun