Menuju rawa terbening
Rindu menggelepar
Terseret debu genting
Sepasang rel tua rapuh
Berdenting sepanjang jalan kenangan
Sejoli rel itu
Telah mengawal gerbong hati rapuh
Berburu cinta bernilai dari jaman
Segalanya mungkin Ke jaman
Segalanya tak mungkin lagi,
Jaman aku belum mengenalmu
Jaman aku ketemu dan terpanah sembilu indah matamu
Jaman aku kehilangan wangi perhatianmu
Dik
Keretamu jauh pergi
Aku tersengal
Di stasiun keberangkatan
Menahan luapan nafas
Gejolak hati
Frustasi,
Bahwa melupakanmu
Bukanlah barang mudah
Kereta kenangan misterius itu
Lalu lalang panik, dengan gerbongÂ
Gerbong harapan kosong
Mencari jalan berhenti
Di stasiun cinta abadi