Mohon tunggu...
gurujiwa NUSANTARA
gurujiwa NUSANTARA Mohon Tunggu... Konsultan - pembawa sebaik baik kabar (gurujiwa508@gmail.com) (Instagram :@gurujiwa) (Twitter : @gurujiwa) (Facebook: @gurujiwa))

"Sebagai Pemanah Waktu kubidik jantung masa lalu dengan kegembiraan meluap dari masa depan sana. Anak panah rasa melewati kecepatan quantum cahaya mimpi" ---Gurujiwa--

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Melangkah Maju Walau Batu Sungai Waktu Mengahalangimu

26 Januari 2021   23:56 Diperbarui: 27 Januari 2021   00:02 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seutas  jembatan
Dari akar beringin
Dan bambu
Yang didekap waktu
Menguji siapapun
Yang menyeberang
Dengan hati getas
Dan pikiran rusuh
Sementara air deras
Menumbuk batu
Batu
Dibawah sungai
Dengan semangat
Rekonsiliasi
Dendam
Dan damai

Bukan perjalanan
Biasa
Bila mundur
Hanya dirintangi
Sungai
Dengan tubuh jembatan
Licin
Liar

Karena diam
Membatu
Atau kembali
Ke titik awal
Bukanlah tujuan hidup

Karena nafas
Tatapan mata
Dan tali nyali
Sejatinya
Selalu menarik
Raga
Dan batin
Setapak langkah
Ke depan
Walau susah
Perih
Mengingat
Tak ada jalan
Termudah

Karena mundur
Ke masa lalu
Bukanlah
Kemajuan

Saat melangkah
Di jembatan akar
Pohon kehdupan
Yang ada hanya
Keyakinan
Bahwa segalanya
Semuanya
Selalu terasa baik
Setelah berjuang
Berjalan
Mencari jejak
Diri
Dalam perjalanan cahaya
Terangnya
Cakrawala
Janji
Jiwa

Berjalan terus ke deoan
Melewati senuanya
Sejatinya tidak untuk melupakan
Tapi agar tak lupa
Dan dilupakan dunia
Karena tak lupa
Membuat kita hadir
Dan
Ada

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun