1.Penerapan Wawasan Nusantara
Sebagaimana telah diketahui bersama bahwa sampai dengan saat ini, problematika kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara tidak akan pernah berhenti dan malah semakin rumit dan kompleks. Kompleksnya tantangan ini juga di dorong oleh penetrasi globalisasi yang syarat dengan nilai -- nilai yang kadang bertentangan dengan kepribadian dan jati diri bangsa. Perjalanan sejarah terus berlangsung namun pada saat ini nilai -- nilai persatuan dan kesatuan sudah mulai perlahan lahan di tinggalkan dalam praktek penyelenggaraan pemerintah, misalnya munculnya kebijakan otonomi daerah disinyalir oleh banyak kalangan semakin meningkatkan semangat kedaerahan
2.Tantangan implementasi wawasan nusantara dalam era globalisasi
Dalam mencapai tujuan cita -- cita nasional sikap dan prilaku bangsa dan berbeda -- beda. Hal tersebut terjadi karena wawasan nasional setiap bangsa tidak sama. Wawasan nasional suatu bangsa ditentukan oleh berbagai faktor seperti kesejahteraan, kondisi dan konsisten geografis, serta kondisi sosial budaya. Enam konsepsi yang menjadi elemen wawasan nasional Indonesia Indonesia ialah persatuan dan kesatuan, bhineka tunggal ika, kebangsaan, Negara kebangsaan, Negara kepulauan dan geopolitik pada dasarnya dapat di pandang dari 2 dimensi pemikiran, yaitu dimensi kewilayahan dengan segenap isi di dalamnyaatau yang di sebut realita dan dimensi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara atau yang di sebuat sebagai fenomena kehidupan.