Mohon tunggu...
Aziz Husrin
Aziz Husrin Mohon Tunggu... mahasiswa

hobi menulis, olah raga dan traveling

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

" TERUTAS BINGAS " part 3

4 Oktober 2025   19:15 Diperbarui: 4 Oktober 2025   19:26 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku membutuhkan sebuah energi. Karena selama ini, sepertinya energi yang aku serap semuanya negatif dan menjadikan itu sebuah keadaan yang membuatku lelah. Semua kacau, kondisinya runyam, menyebabkan sebuah tragedi yang membungkam  mentalku dan penghinaan terhadap pola pikirku.

Aaakkkhhhh.. siall!!!

Terpojok isi hatiku di tengah  bintang yang bersinar mengkilap. membuatku tersadar dari keredupan yang mulai aku jamah. ternyata tak hanya energi negatif, energi positif pun tidak pantas dan tidak cocok untukku serap... ia terlalu rumit, hingga sulit untukku berkomit. kontribusiku tidak dapat di bandingkan, ke setaraan ku di bawah manusia normal, sifatku tak terbentuk dengan semestinya, aku membutuhkan sebuah hasrat netral dalam hidupku. Yang benar-benar paham akan tentang sebuah kesederhanaan, yang mengerti apa arti dari sebuah toleransi dan sikap yang manusiawi... belum pernah aku merasakan energi semacam itu, entah  ke mana dan di mana energi semacam itu harusku cari... inginku merasakan dan berbicara dengannya, inginku curahkan sebuah air yang deras, tanpa sebuah alas yang menapaki bumi, namun aku mengerti semua itu tidak mungkin pernah terjadi.

Aku duduk di tepi tempat tidur, lalu mata ku menatap redup ke dalam cermin. isi hati ku berata dengan tatapan membakar hati. Emosiku terbentuk, marahku mengetuk, namun luka ini sulit kututup. Aku masih merasakan sakitnya, seperti bara api yang membakar hatiku.

Tiba-tiba, aku teringat kata-kata yang pernah dikatakan oleh sahabatku. "Tak perlu banyak quotes untuk menumbuhkan gairahmu, tak perlu juga seribu motivasi logis dalam harimu, cukup seutas kata, dan kau melakukannya!"

Aku mencoba mengingat kata-kata apa yang pernah membangkitkan semangatku. Dan kemudian, aku teringat kata-kata yang pernah dikatakan oleh ibuku ketika aku masih kecil. "Aku percaya padamu, kamu bisa melakukan apa saja."

Kata-kata itu seperti mantra yang membangkitkan semangatku. Aku merasa seperti ada kekuatan baru yang mengalir dalam tubuhku. Aku berdiri dan memandang ke cermin, melihat mata yang berbeda, mata yang penuh semangat dan tekad.

Aku tidak perlu banyak kata-kata untuk memulai sesuatu yang baru. Cukup satu kata, satu motivasi, satu semangat yang membara dalam hatiku. Aku akan melangkah maju, meninggalkan luka-luka di belakang, dan menemukan kekuatan baru dalam diriku sendiri.

Dengan satu kata, satu semangat, aku akan melakukan apa saja untuk mencapai impianku. Aku akan melangkah maju, tanpa ragu-ragu, tanpa takut. Karena aku tahu, aku bisa melakukan apa saja jika aku percaya pada diriku sendiri.

"emosiku terbentuk, marahku mengetuk, namun luka ini sulit kututup"

"tak perlu banyak quotes untuk menumbuhkan gairahmu, tak perlu juga seribu motivasi logis dalam harimu , cukup seutas kata, dan kau melakukannya !'

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun