Mohon tunggu...
Abdul Aziz
Abdul Aziz Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Filosofi Sang Putih-Hitam di Atas Papan

29 Maret 2019   19:58 Diperbarui: 20 April 2021   19:52 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi hitam putih catur di atas papan (sumber gambar: unsplash)

Sang putih hitam di atas papan, mungkin dalam benak kawan bertanya apa putih hitam di atas papan? Iya, saya sengaja menulis putih hitam di atas papan, kalau di tulis hitam putih, nanti di kira acara station tv yang sering muncul di layar tv kawan, okey kita kembali pada putih hitam di atas papan. 

Sebenarnya putih hitam diatas papan itu sebuah warna dari benda yang dominan, dan sering kita temui sehari-hari, biasanya putih hitam di atas papan selalu kita temui pada tempat-tempat santai di teras rumah misalnya dan biasanya ada 2 orang yang saling berhadapan untuk memainkannya. 

Yap, namanya adalah Catur. Tapi kayanya kita lebih enak untuk tau sejarah catur terlebih dahulu.

Sejarah singkat munculnya catur

Sejak abad ke-7 di India catur sudah mulai dimainkan, lebih lanjut pada saat masa pemerintahan Gupta, catur lebih dikenal dengan nama Caturanga. Kemudian pada abad ke-6 pedagang Islam dari India membawa permainan ini menuju ke Persia. 

Disana catur disebut dengan nama shatranj di Sassanid, Mulai dari Persia ini kemudian catur juga mulai dikenal di seluruh penjuru dunia. Disini catur juga mengalami perkembangan dari segi permainan sehingga lebih menarik dan lebih seru hingga menjadikan catur sebagai permainan rekreasi paling favorit di Persia. Karena keseruan ini kemudian catur menyebar lagi hingga ke daratan Arab.

Selanjutnya pada abad ke-8 Islam melebarkan ajarannya ke Spanyol. Peristiwa ini yang juga membawa catur mulai dikenal di bangsa Eropa khususnya untuk di Spanyol. Selain di Spanyol, pada abad ini, catur juga mulai dikenal di berbagai negara Eropa lainnya seperti Belanda, Italia, Inggris, Irlandia dan lainnya. Kemudian penyebaran catur menyebar lagi ke Rusia pada abad ke-9 yang membuat catur menjadi semakin dikenal.

Ada juga sejarawan dengan nama Muhammad Ismail Sloan yang menyatakan jika catur pertama kali dikembangkan di India. Hanya saja banyak juga sejarawan yang menyangkal hal ini karena tidak ada literatur Sanskrit yang menyebutkan tentang catur. 

Justru para pujangga Cina sudah membuktikan dengan menyebutkan permainan ini di tahun 800 sebelum abad ke-6.   Sebelumnya papan catur tidak memiliki warna yang berbeda melainkan hanya menggunakan warna yang sama saja, bahkan catur juga bisa dimainkan diatas pasir atau pun dimana saja asalkan diberi garis dan kotak.  

Namun ketika catur masuk ke Eropa pada abad ke-10, catur akhirnya memiliki papan yang berawarna hitam dan juga putih. Selain itu ada peraturan tambahan tentang pion yang boleh maju dua kotak pada langkah pertama dan juga peraturan tentang menteri atau ratu yang boleh bergerak dengan lebih leluasa.

Permainan catur (sumber gambar: beritagar)
Permainan catur (sumber gambar: beritagar)

Masuknya Permainan Catur ke Indonesia

Banyak perdebatan yang muncul tentang siapa yang membawa permainan catur pertama kali di Indonesia, namun beberapa pihak percaya bahwa permainan catur datang ke Indonesia dibawa oleh Belanda yang kala itu tengah menjajah Indonesia. 

Sebelumnya, warga pribumi tidak begitu tahu tentang sejarah catur dan bahkan permainan catur juga belum menjadi permainan yang populer di kalangan masyarakat pribumi dan hanya dimainkan oleh orang dari bangsa Belanda saja. Kemudian warga pribumi hanya mengikuti trend permainan yang sedang dimainkan oleh bangsa Belanda tersebut.

Pada abad ke-19 barulah perkembangan catur di Indonesia mulai terlihat. Di beberapa kota besar di Indonesia mulai berdiri klub-klub catur seperti di kota Magelang, Surabaya, Bandung dan Yogyakarta. 

Kemudian pada tahun 1925 berdiri Persatuan Catur Indonesia yang diberi nama Nederlansch Indische Shaakbond yang ada di Yogyakarta. Namun ada juga yang berpendapat jika sebenarnya Indonesia sudah mengenal catur sejak lama dan telah dikenalkan oleh orang-orang Batak. 

Fakta lain yang mungkin bisa menjadi bukti jika memang warga Batak sudah mengenal catur sebelum dikenalkan oleh orang Belanda adalah kemenangan pemain catur dari Batak yang berhasil mengalahkan pemain catur dari Belanda. 

Setelah Indonesia merdeka, dunia percaturan Indonesia sudah mulai berkembang lagi. Hal ini juga semakin dikembangkan dengan dibentuknya Percasi atau Persatuan Catur Seluruh Indonesia yang didirikan pada tahun 1948 hingga sekarang.

Ilustrasi catur (sumber gambar: spruce crafts)
Ilustrasi catur (sumber gambar: spruce crafts)
Papan dan bidak

Permainan catur terdiri dari 64 kotak putih hitam ditambah dengan 32 jenis karakter berbeda yang menambah keindahan dan penuh dengan makna.

32 jenis karakter tersebut dibagi menjadi 2 warna yaitu 16 warna putih dan 16 warna hitam, dari masing-masing warna memiliki karakter yang berbeda-beda diantaranya 8 pion warna hitam dan putih berkarakter sebagai prajurit yaitu posisi dibaris kedua dari belakang dengan posisi jalan lurus dan cara mematikan lawan harus bersilangan atau sudut kiri atau kanan dengan arah ke depan. 

Menurut saya ada filosofi menarik untuk kehidupan pada pion di permainan catur ini.

1. Jangan pernah meremehkan orang meski orang tersebut kelihatan tidak berarti, sering dipandang sebelah mata, dan sering diremehkan perannya dalam permainan. 

Namun jika mampu melewati segala rintangan dan sampai di titik terujung (titik awal di bidang permainan lawan), pion akan mampu berubah menjadi bidak yang jauh lebih kuat seperti benteng bahkan ratu sekalipun. 

Sama halnya dengan kehidupan kita, walaupun kita "kecil" tetapi jika berusaha dan kuat menghadapi cobaan yang ada hingga akhir, nanti kita bisa menjadi sesuatu yang besar.

2. Terkadang kita harus mengorbankan pion atau karakter lain yang kita miliki dalam permainan ini. Tentu saja berkorban untuk mendapatkan sesuatu yang lebih besar, jangan sampai mengorbankan sesuatu namun mendapatkan hasil yang lebih kecil dari apa yang kita korbankan. 

Harus dengan perhitungan yang matang, tidak asal berkorban, Sama halnya dalam kehidupan, kita terkadang harus mengorbankan sesuatu untuk mendapatkan hal yang lebih besar. Jangan sampai mengorbankan sesuatu namun mendapatkan hal yang lebih kecil dari yang kita korbankan. 

Hal yang kita terima dari pengorbanan itu harus sebanding atau bahkan melebihi apa yang kita korbankan.

Selanjutnya 2 benteng yang berada di sudut kiri dan kanan berfungsi sebagai blok kiri dan kanan atau mampu bergerak tidak terbatas secara horizontal dan vertikal. 

Selain itu terdapat 2 kuda, berada disebelah kiri dan kanan benteng dan berjalan seperti huruf L yaitu dengan cara memanjang 2 petak kemudian melebar satu petak. 

Dalam permainan catur hanya kuda yang bisa melompati buah catur yang lainnya, ada filosofi menarik dari karakter kuda ini yakni kuda catur memang tidak mematikan seperti menteri yang jangkauannya tidak terbatas. 

Kuda hanya mampu berjalan membentuk huruf "L". Namun, di sinilah hikmahnya.

Dibalik kekurangannya itu, kuda mampu mengubahnya menjadi hal istimewa, yakni mampu melompati dan menembus barisan musuh tanpa terkena serangan sedikitpun. Hal ini bisa disimpulkan, bahwa dibalik kekurangan pasti ada kelebihan yang harusnya kita manfaatkan.

Selanjutnya terdapat 2 peluncur atau sering di sebut gajah yang berada di samping kiri dan kanan kuda, berjalan ke sudut kiri dan kanan dan bergerak secara diagonal hingga ke akhir petak secara diagonal. 

Selain itu ada menteri yang berada di tengah papan permainan dan memiliki pergerakan bebas ke segalah arah baik seperti peluncur atau gajah, menteri disini menjadi karakter paling kuat diantara karakter-karakter yang lain.

Yang terakhir adalah raja, pada permainan catur disini raja hanya berjalan setahap atau dari 1 kotak ke kotak lain (segalah arah), dan raja memiliki peran yang sangat penting disini, raja menentukan menang atau pun kalah dalam permainan, apabila raja dalam permainan catur kita atau lawan kita mati, maka bisa dikatakan kalah.

Selain itu, ada filosofi menarik terkait dengan "skak" yaitu posisi dimana kita terjepit untuk melangkah, diperlukan strategi dan keputusan yang jitu untuk tetap bisa melanjutkan permainan dan bahkan membalikan keadaan. 

Sama halnya dalam kehidupan, hal ini dapat diartikan seperti keadaan membuat kita terjepit dan dihadapkan pada pilihan yang sulit sehingga kita harus mengambil keputusan yang benar-benar matang untuk meneruskan hidup. 

Dibutuhkan kejelian untuk melewati masa-masa sulit  dan menentukan langkah selanjutnya serta segera menentukan solusi jitu untuk keluar dari masa sulit dalam hidup.

Bermain catur adalah sebuah keseruan tersendiri dan banyak filosofi didalamnya, itulah sebabnya penulis menyebut gagahnya putih hitam di atas papan, karna sangat-sangat membutuhkan strategi, pemikiran yang mendalam dan kesabaran tentunya. 

Terakhir, dapat disimpulkan bahwa gagahnya putih hitam di atas papan atau yang biasa disebut permainan catur memiliki makna positif dan bertujuan untuk mengasah otak serta menggiring kita untuk selalu berinovasi atau selalu memunculkan strategi baru dalam menghadapi tantangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun