Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Nongkrong di Toko PMR News, Bisnis Komunitas Modal Nol Rupaiah

13 Oktober 2019   14:15 Diperbarui: 13 Oktober 2019   14:26 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisnis Modal Nol Rupiah ? tidak mungkin lah apalagi sekelas toko online yang saat ini sudah melayani wilayah se Indonesia memenuhi kebutuhan perlengkapan salah satu organisasi kemanusiaan.

Sebut saja Palang Merah Remaja yang biasa disingkat PMR adalah anggota Palang Merah Indonesia (PMI) usia remaja dari tingkat SD, SMP, dan SMA yang merupakan upaya PMI menanamkan nilai -- nilai sosial kemanusiaan dan bentuk pengkaderan PMI untuk menciptakan SDM yang memiliki jiwa kepalangmerahan dan mimiliki jiwa sosial kemanusiaan.

PMR di tiap tingkatan sekolah diwadahi dalam kegiatan Ekstrakurikuler yang hampir hadir diseluruh Kota / Kabupaten di sekolah -- sekolah. PMR Mula untuk sebutan PMR di tingkat SD / MI, untuk PMR Madya sebutan untuk di tingkat SMP / MTs dan PMR Wira sebutan untuk di tingkat SMA / SMK / MA.

Kembali ke topik bahasan bahwa menjadi menarik saat mendengar bahwa Toko PMR News yang ternyata di kelola oleh MPC Multioslhop yang kata yang empunya bisnis hanya buka di shopee sejatinya mereke tidak berniat atau tidak serius membuat toko online dengan branding Toko PMR News.

Nongrong di outlet Toko PMR News yang nampak sederhana hanya ada bangunan kecil dengan etalase produk -- produk PMI, Tenaga Sukarela (TSR), Korsp Sukarela (KSR), dan PMR termasuk alat alat kesehatan, pertolongan pertama bahkan kelengkapan petugas ambulans, saya tertarik mengulik bagaimana toko ini bisa eksis yang katanya berdiri sejak tahun 2016 lalu.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Apa Benar Toko PMR News, Bisnis Modal Nol Rupiah ?

Nggak juga, itu Hoax !!! kalau bilang bahwa bisnis ini dibangun dengan nol rupiah, kita butuh HP, butuh koneksi internet yang artinya butuh kuota mas, jadi pastinya Toko PMR News dibangun tetap dengan modal rupiah mas, artinya bukan modal dengakul, katanya.

Lanjut ownernya yang nggak mau disebut namanya, bahwa sejatinya ini bukan bisnis pada awalnya ini hanya soal kesenangan dan ketertarikan saya pada PMI, saya pernah di PMI sebagai karyawan, dan saya sebelumnya mulai mencintai kegiatan kepalangmerahan sejak di SMP dulu, tepatnya di SMP Muhammadiyah Brebes, dan berlanjut pada garis kehidupan saya berada di lingkungan PMI sebagai karyawan sampai 16 tahun lamanya mas, ya wajar kalau saya banyak teman, sahabat dan kolega dan reken -- rekan PMR dan PMI.

Tahun 2016 saya memilih untuk fokus pada usaha dan bisnis saya di rumah mengelola MPC Indonesia yang kebetulan salah satunya ada unit marketing online MPC Multiolshop yang bersinergi dengan jasa pelatihan dan pembuatan website yang ditangai MPC WebMagic, lah ini cikal bakal yang pada akhirnya membidani Toko PMR News mas.

Ko Sepertinya Ribet dan Panjang Banget Mas ? 

Hehehehehe, kenyataanya memaang demikian tapi saya sederhanakan saja mas, bahwa Toko PMR News ini sebelumnya adalah komplain teman -- teman pembina PMR dan PMR tentang pilihan saya untuk keluar dari kegiatan kepalangmerahan, saya yang Alay dan suka ngelawak mungkin jadi mudah berbaur, dan dari sini mereka membuat group yang pada intinya ingin belajar menulis, biar kegiatan kepalangmerahan atau kegiatan PMR di Unit masing -- masing terpublikasi.

Ya... berawal dari sebuah group yang waktu itu saya namakan sebagai "Jurnalis Warga Kemanusiaan" yang isinya adalah teman -- teman yang ingin belajar menulis reportase dan berita, yang tujuannya untuk mewartakan kegiatan kemanusiaan termasuk diantaranya PMR, KSR dan PMI serta termasuk Pramuka.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Itu Berbayar Mas atau Tidak ? 

Tidak sama sekali, kan saya baru keluar ( resign ) dari PMI, artinya waktu saya luang dan sangat luang saya membuat kelas online yang itu sebaian besar beranggotakan orang Brebes, dan beberapa orang dari luar Brebes.

Disini peranan sosial media sangat besar sehingga pada akhirnya ada beberapa anggota group WA banyak yang masuk dari luar kota bahkan provinsi, hadirlah Kelas Online Jurnalis Warga Kemanusiaan.

Jurnalis Warga kemanusiaan ?, Apa Yang Anda Dapatkan dengan kelas Gratis ini ?

Hehehehe..., kau ini sama saja seperti istriku, ia dulu sempat protes karena setiap hari senin dan kamis malam pukul 19:30 s/d 21:00 WIB saya memberikan materi tentang menulis ( jurnalitik dasar ), bagaimana menulis reportase, berita dan artikel.

Memotivasi mereka untuk selalu menuliskan kegiatan kemanusiaan mereka, kegiatan organisasi dan kegiatan kepalangmerahan mereka sebagai bentuk tanggung jawab moral pada masyarakat atas organisasi mereka.

Saya selalu bilang " seberapa besar organisasi anda, seberapa banyak kegiatan anda dalam hal sosial kemanusiaan, tanpa pemberitaan, tanpa publikasi maka ' ZONK !!! ' anda dianggap tidak ada ", silahkan ambil HP dan android anda dan buka Google, ketikan nama organisasi anda lihat seberapa banyak kegiatan anda muncul di internet ?

Dan mereka baru sadar pentingnya belajar menulis, belajar mengelola dan membuat website dan bermitra dengan media termasuk menjadi kompasianer, mengenalkan mereka dengan www.kompasiana.com

Tahu mas ?, Istriku sampai bilang " Apa yang ayah cari dari mengajar mereka padahal sudah tidak di PMI ? " , hehehehe, saya hanya jawab " hobi dan bahagia aja berbagi ".

Terus Bagaimana jadi Toko PMR News ? 

Kalau ini adalah "Takdir" mas, wkwkwkwkw.

Saya juga tidak mengerti, awal mulanya tulisan dari mereka peserta pelatihan online saya kirim ke media ke group facebook Celoteh Brebes Membangun sebagai portal berrita online brebes, dimana waktu itu memliki website CBM News yang menerbitkan tulisan warga seputar kegiatan masyarakat, tentu gayung bersambut.

Dari CBM News ini akhirnya berita mereka di ambil masuk ke media cetak baik Radar Tegal dan sesekali Suara Merdeka, dan mereka menjadi semkin nyaman dan menikmati kelas bersama, sayangnya CBM News jadi membatasi tulisan kami dan pemberitaan kami terkait kegiatan PMR dan PMI, kenapa ? ya pasti karena monoton.

Dari sini dengan uang pribadi saya membeli domain murah dengan domain pertama sebagai portal berita kami adalah PMR News menyontoh CBM News, dan jadilah resmi kami punya portal berita PMR yang memuat berita PMR dan bukan hanya untuk Brebes saja melainkan terbuka untuk umum.

Pada kesempatan yang tepat mereka menyadari bahwa gambar di foto kegiatan mereka tidak seraagam dan tidak menampilkan identitas organisasi yang sesuai, yang ternyata pada kesempatan yang saya lupa pastinya, mereka menanyakan cara mendapatkan atribut, logo, badge PMI, PMR  dan kebutuhan lain tentang kegiatan kepalangmerahan.

Ini yang luput dari perhatian bahwa kenyataannya bahwa kebutuhan akan atribut PMI, PMR, KSR dan TSR sejatinya banyak hanya bagi sebagian sahabat dan teman -- teman dilapangan merasa susah mendapatkan kebutuhan tersebut yang sesuai harapan.

Hingga mereka mengharapkan bisa difasilitasi untuk order / pesan atribut atau perlengkapan kepalangmerahan yang meliputi PMI, TSR, KSR, PMR dll bisa dilayani di WA, hingga seingat saya pertama kali list barang order nilainya hampir 2 jutaan lebih.

Dan inilah cikal bakal lahirnya Toko PMR News, yang pada saat itu teman -- teman percaya dan melakukan transfer uang dimuka dan pada akhirnya kita bekerja sama dengan beberapa produsen dan UMKM terkait produk -- produk kami, yang seperti diketahui ada Toko PMI, Toko PMR dan Toko PMR News yang menjadi salah satu rujukan pemenuhan kebutuhan kegiatan kepalangmerahan se Indonesia, dan kami masih fokus di satu marketplase katanya sambil menunjukkan menunjuk arah logo orange bertuliskan shopee.

Pembicaraan kami terhenti saat ada tamu lain dan saya hanya berfikir, buat anda semua sejatinya memulai bisnis dengan modal nol rupiah tidaklah susah, semua mungkin saja tapi anda tetap harus memulainya dengan jiwa yang besar dan niat yang baik untuk melakukan langkah pertama ikhtiar, berbagi kebaikan dan konsisten menjalani maka tidak ada yang mustahil kalau Allah Ta'ala berkehendak.      

 

Brebes, 13 Oktober 2019

Aziz Amin | Kompasianer Brebes
Trainer dan Hipnoterapist
WA : 0858.6767.9796

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun