Mohon tunggu...
Sularto Aras Hamka
Sularto Aras Hamka Mohon Tunggu... Lainnya - Wakil Kepala Sekretariat Perusahaan Permodalan Nasional Madani (PNM)

Praktisi pemberdayaan, sosiopreneur, penulis buku, motivator bisnis UMKM, motivator anak muda dalam memperbaiki hidup lebih baik. IG dan TikTok @sulartoarashamka.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Bisnis Modal Dengkul Itu Dulu, Sekarang Bisnis Modal Otak (Seri 1 Dari 5 Tulisan)

6 Maret 2024   18:17 Diperbarui: 6 Maret 2024   18:23 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Swalayan Boersa Kampus Purwokerto (Sumber Foto : BK Swalayan) 

Bisnis adalah kegiatan di mana seseorang atau sekelompok orang membuat, menjual, atau menukarkan barang atau jasa dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Dalam bisnis, orang-orang berusaha menciptakan ide-ide baru dan mengembangkan produk atau layanan yang bermanfaat bagi orang lain.

Orang-orang menjadi bisnisman dengan beberapa tujuan. Mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dari kegiatan bisnis yang dijalankan. Menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat. Mendapatkan prestasi, pengakuan, dan kepercayaan dari masyarakat. Memenuhi kebutuhan masyarakat melalui penyediaan produk dan jasa.

Tetapi yang paling umum dari bisnis ada bagaimana kita mendapatkan keuntungan dan bisa menjadi pekerjaan buat kita.

Dulu ada istilah bisnis modal dengkul. Apa itu bisnis modal dengkul? Bisnis modal dengkul adalah bisnis yang dimulai dengan keringat, dimulai dengan kemauan keras dan nekat. Kita bisa sebut sweat equity, modal keringat. Potensi ini sering diabaikan padahal usaha-usaha besar seperti usaha kuliner Wong Solo Grup dimulai dari modal dengkul ini. Artinya mulai usaha dengan apa yang ada pada diri kita, ini yang paling mudah.

Namun saat ini modal dengkul saja tidak cukup, kita harus pake lebih dari itu yakni modal otak. Kita harus terus belajar untuk memulai usaha dengan otak kita tentu dengan kemauan yang keras.

Saya membagi ada 4 modal untuk memulai bisnis. Yang pertama adalah modal intelektual. Kedua, modal material. Ketiga, modal network atau jaringan. Keempat, modal kelembagaan atau institusional.

Bisnis bisa kita jalankan jika kita punya ide, saya pernah mendirikan swalayan hanya dengan ide. Berdirilah Swalayan Boersa Kampus di Purwokerto yang telah berdiri sejak 1 Oktober 1999. Untuk cerita tentang berdirinya bisnis ini akan kita ulas lain kali.

Modal material antara lain modal mesin, modal peralatan dan modal yang berwujud lainnya. Siapa yang sudah punya modal material sebetulnya bisa memulai bisnis sesuai dengan jenis modal yang dimilikinya. Misalnya punya tempat kosong bisa dipakai usaha bersama teman jika tidak punya uang.

Modal networing atau jaringan adalah modal berupa koneksitas yang kita punya, kita harus berupaya memperluas jaringan bisnis sehingga untuk memulai usaha akan lebih mudah.

Modal selanjutnya modal kelembagaan atau instiusional. Jika kita bisnis akan lebih baik jika kita menggunakan badan hukum atau merk. Menguatnya kelembagaan atau merk maka bisnis kita akan semakin bagus.

Mulai sekarang pikirkan bisnis apa yang akan anda lakukan?

(Tulisan seri 1 dari 5 tulisan)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun