Mohon tunggu...
Aziz Aminudin
Aziz Aminudin Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas, Trainer, Personal Coach, Terapist, Hipnoterapist, Pembicara, Online Marketer, Web Design

Praktisi Kehidupan, Kompasianer Brebes www.azizamin.net Founder MPC INDONESIA www.mpcindonesia.com WA : 0858.6767.9796 Email : azizaminudinkhanafi@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ibu Tak Lagi "Spesial"

3 Juni 2018   06:30 Diperbarui: 3 Juni 2018   08:28 943
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: santmagazine.com

Tdak dipungkiri bahwa kesibukan dan aktfitas orang tua zaman now sangat berbeda dengan aktifitas orang tua pada zamannya dulu, ada banyak perubahan pola kehidupa yang sigifikan antara abad 19, 20 dan 21 ini.

Maraknya dunia perindustrian, tehnologi dan pola pikir masyarakat tentang kesetaraan gender memiliki peranan yang besar pada keputusan makin banyaknya wanita lebih memilih berkarir daripada harus tinggal dirumah mengurus anak.

Sehingga banyak anak zaman sekarang justru tumbuuh dan berkembang bukan dengan orang tua nya sendiri ( ibu ) mengingat masa cuti melahirkan sangat singkat bagi wanita pekerja, sosok yang biasanya memiliki peranan besar dalam tumbuh dan kembang anak sebagian bersama kakek neneknya, perawat bayi, pembantu bahkan ia harus tinggal di penitipan anak.

AKU ANAK SIAPA  

Hal ini yang seringkali menjadi dilema bagi seorang ibu, memilih keluarga membesarkan buah hati dengan cinta dan kasih sayang atau memilih menyayangi ia dengan mencukupi kebutuhannya dengan mengejar karir.

Ya, banyak para wanita katanya terpaksa memilih tetap bekerja dengan alasan ini untuk kebahagiaan anak -- anak, sehingga ia harus membantu peran laki -- laki ( suami ) untuk mencukupi kebutuhan rumah tangga demi buah hati, benarkah ?

Anak sekarang lebih mengenal dan denkat denga kekek dan neneknya dibandingkan dengan ibu bapaknya, keterbatasan waktu orang tua yang bekerja seringkali mengurangi interaksi anak dengan mereka dan peran orang tua menjadi kabur, mereka hanya ingat kalau akhir pekan acaranya adalah jalan -- jalan dan senang dengan permainan, dan tidak lebih dari itu.

Kenapa ? 

Karena sejatinya anak tidak membutuhkan kesenangan yang melibatkan unsur eksternal semata, melainkan bagaimana rekaman memorinya yang akan merekam siapa saja dan apa saja yang terlibat dalam kesenangannya.

Contoh :

Saat sang kakek hanya membuatkannya maenan mobil -- mobilan dari kulit semangka dan sambil bercerita ngobrol akan jauh berkesan sosok sang kakek dari pada saat orang tuanya memberikan kado mobil -- mobilan dengan harga jutaan rupiah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun