Mohon tunggu...
Azelia Rezqi Furqani
Azelia Rezqi Furqani Mohon Tunggu... Mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi

Hai Saya Azelia Mahasiswa prodi Ilmu Komunikasi yang memiliki ketertarikan pada isu-isu sosial, budaya, dan dinamika kehidupan sehari-hari. Melalui tulisan, saya berusaha menangkap suara-suara kecil yang kerap luput dari perhatian, serta merekam keresahan-keresahan pribadi yang berkaitan dengan lingkungan sekitar.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hangatnya Coto, Hangatnya Rasa Pulang: Warung yang Jadi Rumah Mahasiswa Sulsel di Jogja

19 Mei 2025   18:55 Diperbarui: 25 Juli 2025   18:20 175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung Coto Makassar Daeng Tutu, Jl. Affandi No.5, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55222 

Di sebuah sudut tenang Yogyakarta, aroma rempah menyelinap keluar dari sebuah warung sederhana yang tak mencolok dari luar namun menyimpan cerita hangat dari timur. Warung itu kecil, dengan meja kayu panjang, dan asap tipis yang naik dari mangkuk-mangkuk berisi kuah kecokelatan. Tapi di balik kesederhanaannya, warung ini menyimpan kehangatan yang tak bisa dibeli di tempat lain, rasa rumah, rasa kampung halaman.

Terletak di sebuah gang sederhana di sekitar kawasan kampus, warung Coto Makassar Daeng Tutu menyambut siapa saja dengan aroma rempah khas Sulawesi Selatan dan senyum ramah sang pemilik. Coto disajikan dengan kuah kental yang gurih, daging yang empuk, serta sambal tauco yang menggugah selera. Tapi di balik cita rasa yang otentik, warung ini memiliki peran yang jauh lebih dalam: menjadi simpul persaudaraan anak rantau di tanah Jawa. 

Bukan hanya menyajikan kuliner khas Sulawesi Selatan, tapi juga menyuguhkan ruang pertemuan, pelukan tak kasat mata bagi mereka yang jauh dari rumah. Menjadi Ruang silaturahmi antarmahasiswa Sulawesi Selatan dari berbagai kabupaten dan latar belakang. Di meja-meja kayu yang penuh canda dan obrolan berlogat Bugis atau Makassar, tercipta kedekatan yang tumbuh bukan karena tempat asal yang sama saja, tapi karena pengalaman bersama sebagai perantau.  Di sinilah para mahasiswa asal Makassar, Gowa, Bone, hingga Toraja berkumpul selepas kuliah. Beberapa baru pertama kali ke tanah Jawa, beberapa lainnya sudah menjadikan warung ini seperti rumah kedua.

Lebih dari itu, Warung Coto Makassar Daeng Tutu juga menjadi jembatan budaya. Tak jarang mahasiswa dari daerah lain turut mencicipi Coto Makassar untuk pertama kalinya di sini, bertanya tentang bahan, rempah, hingga cara memasaknya. Dari semangkuk coto, lahir pertukaran budaya yang alami, cair, dan penuh rasa hormat.

Sejak berdiri pada 2018, Warung Coto Makassar Daeng Tutu telah menjadi saksi bisu perjalanan mahasiswa Sulawesi Selatan yang datang dan pergi. Wajah-wajah baru silih berganti, ada yang datang dengan semangat menimba ilmu, ada pula yang pamit setelah wisuda, seringkali menggelar makan bersama di warung ini sebagai perayaan kecil namun bermakna.

Kini, setiap akhir pekan atau setelah acara kampus, Warung Daeng Tutu masih dipenuhi tawa, cerita, dan tentu saja aroma Coto Makassar yang menggoda. Warung itu mungkin tak besar, namun ia menyimpan kenangan yang luas. Bagi banyak mahasiswa Sulawesi Selatan  di Jogja, tempat ini bukan hanya tempat makan, melainkan ruang tumbuh, sebuah pelukan hangat dari kampung halaman yang terus menyala dalam semangkuk coto.

Warung Coto Makassar Daeng Tutu, Jl. Affandi No.5, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55222 
Warung Coto Makassar Daeng Tutu, Jl. Affandi No.5, Klitren, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55222 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun