Mohon tunggu...
Cynthia Ayu W
Cynthia Ayu W Mohon Tunggu... Administrasi - Peneliti

Penulis 12 novel. Kontributor karya fiksi thriller dan mystery pada ThrillingMysteryClub. Pecinta buku, musik, film, kopi, dan mendaki gunung. Bekerja sebagai IT Officer. Blog dan tulisan lainnya ada di: http://www.ayuwelirang.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Tingkatkan Mutu Bersosial Media dengan Algoritma Instagram Terbaru

26 Januari 2018   19:16 Diperbarui: 26 Januari 2018   20:49 2118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Shutterstock

Seperti yang santer terdengar di seantero sosial media, pada Januari 2018 ini, Instagram memperbarui algoritma sistem mereka. Biasanya, Instagram mengumumkan perihal perubahan atau pembaruan sistem melalui blog resminya. 

Namun, kali ini mereka hanya mengubah beberapa poin dalam pusat bantuan. Reaksi netizen terkait perubahan ini tentunya berbeda-beda. 

Ada beberapa yang menganggap perubahan algoritma ini bermanfaat, ada pula yang menyayangkan dan tak sedikit yang kecewa. Bagi sebagian orang yang menyukai ketenangan "Instagram" yang perlahan terusik oleh akun toko online, tentu bersorak akan hal ini.

Jadi, apa saja perubahan algoritma Instagram pada tahun 2018 ini? Mari simak di bawah ini.

1. Algoritma Post Exposure

Post exposure ini terkait dengan perubahan terpaan foto yang diposkan oleh pengguna Instagram. Pada tahun 2018 ini, telah diberlakukan sistem yang membuat gambar yang diposkan, hanya akan terlihat oleh sepuluh persen pengikut akun Instagram yang memposkan gambar tersebut. Jika partisipasi khalayak, atau pengikut akun tersebut tinggi, maka akan ada kesempatan untuk gambar dimuat pada 90 persen pengikut lainnya.

Hal ini merupakan salah satu cara untuk mengurangi gambar yang irrelevant atau kurang sesuai dengan minat dan keinginan pengikut. Oleh karena itu, algoritma post exposure ini akan membantu gambar Anda disebarluaskan jika gambar tersebut bermanfaat bagi khalayak pengguna Instagram. Salah satu alasan lainnya adalah, untuk menghindari pods.

Pods ini semacam spam atau kegiatan di mana seseorang mengomentari dan menekan tombol like secara brutal. Dan beberapa pelaku pods telah di-shadow banned.Oleh karena itu, kadang jika Anda tidak menemukan komentar atau bom hashtag pada pos Anda, bisa jadi karena akun tersebut telah di-banned.

2. Engagement

Engagement ini terkait dengan keterlibatan Anda dalam membalas komentar yang mampir pada foto yang Anda poskan ke Instagram. Jika ada komentar masuk, respons komentar sebaiknya ada di bawah jangka waktu 60 menit. Kemungkinan dari tidak dilakukannya kegiatan ini adalah, pos Anda akan tenggelam dan visibility-nya berkurang.

Selain itu, komentar pendek seperti "nice pic","great", "like it", dan komentar lainnya yang hanya terdiri dari 1 sampai 2 kata, tidak akan dihitung sebagai engagement. Alasan dari hal ini adalah supaya para pengguna Instagram membangun hubungan sosial media yang lebih hidup dan interaktif, bukan hanya mengejar like dan komentar semata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun