Yang istimewa akan kalah dengan yang selalu ada. Benarkah?
Tapi, kalau kamunya serius dan sabar.
Masih banyak kemungkinan baik yang akan terjadi.
Hmmm, bukankah dulu kamu datang ketika dia sedang merasa hampa?
Saat ia tengah suntuk, lalu kamu datang memberi harapan
Kamu menjadi obat, di kala pusing dengan tugas tugas perkuliahan.
Mungkinkah itu menjadi sebab kesedihannya atas jarak yang akan tercipta? Entahlah...
Kamu, memang tidak begitu pandai dalam hal percintaan. Tapi kamu sangat ahli dalam menunggu kepastian, HAHA.
Bertahun tahun bersama, ternyata hanya menjadi kawan.
Yang bahkan tidak diundang ke pesta pernikahan.
Untuk kamu yang sekarang, semoga kita saling membahagiakan sampai maut memisahkan, ya.
Tidak bosan untuk saling mengingatkan dan mendoakan.
Cinta bukan hanya sekadar pertemuan, kan?
27/2/21