Mohon tunggu...
khurotul ayun
khurotul ayun Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota UNEJ

wanita

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Apakah Pemindahan Ibu Kota Memang Memiliki Kepentingan Tinggi dan Tepat?

12 September 2019   22:07 Diperbarui: 13 September 2019   12:35 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemerintahan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Hal ini dikarenakan pada kenyataannya, sejarah menunjukkan bahwa kota-kota besar di seluruh dunia tidak tumbuh sebagaimana imajinasi dalam ruang ideal karena pada hakikatnya kota tumbuh dalam ruang organik yang dinamis di mana simpul akses dan sumber daya berada. 

Tentunya apabila pemindahan tidak memperhatikan lebih dalam terkait kondisi ini rentan menyebabkan pertumbuhan yang monumentalis saja tanpa menjawab persoalan yang ada.

Dilain sisi juga pemindahan ibukota juga harus mulai meninjau lokasi tujuan bukan hanya kondisi sekarang namun dampak yang mungkin terjadi dimasa akan datang. Karena, kita tau bersama bahwa Kalimantan memiliki peran-peran strategis penyangga paru-paru dunia dengan kekayaan SDA khususnya hutan tropisnya. 

Tentunya apabila nantinya urbanisasi juga tidak terelakkan di Kalimantan yang menyebabkan urban sprawl apabila tanpa adanya intervensi kongkret terhadap pengendalian pemanfaatan ruang maka sudah dapat dipastikan konversi lahan hutan menjadi permukiman adalah fenomena yang harus dihadapi nantinya.

Selain itu tentunya apabila pemindahan Ibukota tidak diikuti kesiapan dari masyarakat asli Kalimantan maka sama saja membuat kesenjangan di ibukota yang baru dengan timbulan inflasi karena arus urbanisasi ke tempat baru menaikkan harga kebutuhan pokok yang berdampak langsung ke daya beli masyarakat lokal yang relative tidak memiliki pendapatan lebih tinggi terhadap pendatang.

Membangun ibu kota secara realistis, juga akan menguntungkan dari sisi anggaran yang diperlukan. Pendapat Joga bahwa memindahkan ibu kota tidak harus dimulai dari nol juga, dapat dikaji lebih mendalam. 

Palangkaraya misalnya, saat ini telah memiliki infrastruktur yang memadai sebagai sebuah kota. Sehingga yang dilakukan pemerintah hanyalah meningkatkan dan mempercepat pembangunan penunjang lainnya.

Alternatif lainnya, pemindahan alat administrasi pemerintahan tidak harus di satu tempat. Namun penempatan kementrian dapat disesuaikan dengan wilayah yang mendukung, misalnya Kota Bandung dapat dijadikan sebagai pusat pengembangan teknologi dan Yogyakarta dapat dikembangkan sebagai pusat seni budaya, sementara Surabaya sebagai pusat kemaritiman. Dengan begitu, pemindahan ibu kota bisa dapat segera terlaksana dan tidak lagi hanya sebagai wacana semata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun