Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berlibur ke Bali Tanpa Kepanasan? Bisa!

7 April 2024   17:48 Diperbarui: 8 April 2024   14:31 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hamparan Subak Jatiluwih di Tabanan-Bali. Sumber: Dok. Pribadi.

Pulau Bali identik dengan wisata pantai dan suhu tropis. Pulau ini terletak sekitar delapan derajat di selatan garis khatulistiwa. Iklim di pulau Bali hangat dan lembap dengan suhu sekitar 27°-33°C. Meskipun iklimnya cenderung panas, hal ini tidak mengurangi antusiasme para wisatawan domestik dan internasional untuk berlibur dan mengenal lebih jauh ragam budaya unik dari warga setempat.

Apabila udara panas kurang nyaman bagi Anda, cobalah menjelajah kawasan dataran tinggi yang berada di tengah pulau Bali. Kawasan ini menyimpan segudang tujuan wisata yang bisa dinikmati dengan udara sejuk.

Kondisi iklim tersebut membuat ragam vegetasi di area pegunungan Bali menarik untuk dicermati. Pakaian yang hendak dikenakan pun perlu disesuaikan. Semuanya itu membuat perjalanan ke dataran tinggi Bali punya sensasi tersendiri.

Lalu, kemana harus menjelajah dataran tinggi yang asyik di pulau Bali? Beberapa destinasi berikut ini dapat menjadi tujuan liburan dan pastinya anti kepanasan!

1. Bedugul


Pura Ulun Danu di Danau Beratan, Bedugul. Sumber: dok. Pribadi
Pura Ulun Danu di Danau Beratan, Bedugul. Sumber: dok. Pribadi

Dari Airport I Gusti Ngurah Rai atau area Kuta ke Bedugul jaraknya sekitar 64Km atau dapat ditempuh selama satu setengah jam berkendara. Wilayah Bedugul memiliki 3 danau kawah, yaitu Danau Beratan, Danau Buyan, dan Danau Tamblingan. Suhu udaranya sejuk dan berangin sekitar 18°-20°C dan di saat siang pun anginnya tetap dingin. Bawalah jaket atau syal jika ingin berkunjung pada pagi atau sore hari.

Kunjungan ke Bali kali ini, saya singgah di Euphoria Hotel Jl. Patih Jelantik, Kuta. Hotel ini nyaman dan strategis tak jauh dari Airport. Saya mendapat hadiah voucher menginap satu malam dari Kompasiana dan Euphoria Hotel hasil memenangkan Juara 1 Lomba Menulis Artikel Bali pada akhir tahun 2023 yang berjudul 'Tahun Baru ke Bali Menyaksikan Matahari Terbit di Pegunungan.'

Berkat dukungan Kompasiana dan Euphoria Hotel, di penghujung Maret yang lalu saya menjelajah dataran tinggi di Bali dan dengan senang hati akan berbagi pengalaman saya untuk ide liburan Anda.

Udara sejuk membuat vegetasi yang hidup di Bedugul didominasi oleh pepohonan hijau, pakis, beragam bunga, dan buah. Di sepanjang jalan raya utama terdapat banyak perkebunan strawberi dimana pengunjung dapat memetik buah dan menikmatinya dalam bentuk makanan atau jus sesuai selera.

Taman Bunga Pura Ulun Danu Danau Beratan, Bedugul. Sumber : Dok. Pribadi
Taman Bunga Pura Ulun Danu Danau Beratan, Bedugul. Sumber : Dok. Pribadi

Anda juga bisa mampir ke Kebun Raya Begudul yang merupakan kebun raya botani terbesar di Indonesia seluas 1.575 hektar dan berketinggian 1.250-1.450 di atas permukaan laut. Kebun Raya ini didirikan tahun 1959 dan dikelola oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Koleksi anggrek, kaktus, tumbuhan paku, dan aneka tanaman untuk upacara adat Hindu Bali yang khas telah siap menyambut para pengunjung. Menarik, bukan?

Selain perkebunan, Anda bisa berjalan-jalan ke kawasan Pura Ulun Danu yang terletak di dekat Danau Beratan (HTM Domestik Rp 40.000,-/orang).

Di kompleks pura turut terdapat taman bunga dan aneka restoran untuk bersantai menikmati alam. Area taman bunganya menarik dengan warna-warni meriah.

Jika senang berolah raga Anda bisa melakukan trekking dan golf. Terdapat berbagai jalur trekking di Bedugul dan lapangan Handara Golf & Resort di dekat Danau Buyan.

Pastinya selain berolah raga, tempat ini menyuguhkan hamparan pemandangan hijau yang memanjakan mata di antara kesejukan dan awan biru yang mempesona. Nyaris sempurna!

2. Jatiluwih – Penebel, Tabanan  

Hamparan Subak di Jatiluwih, Tabanan. Sumber: Dok. Pribadi.
Hamparan Subak di Jatiluwih, Tabanan. Sumber: Dok. Pribadi.

Mari berjalan-jalan di antara kehijauan hasil ‘keajaiban’ teknik bercocok tanam khas Bali alias Subak. Desa wisata Jatiluwih di Kabupaten Tabanan telah dinobatkan sebagai situs warisan budaya Unesco sejak tahun 2012. Di tempat ini pengunjung bisa melakukan beragam aktivitas, seperti: menikmati pemandangan dari kafe/resto yang tepat menghadap ke area Subak, mengenal budaya Subak dari masyarakat setempat, hingga bertualang secara trekking, dan bersepeda.

Hamparan subak Jatiluwih merupakan penghasil beras putih, merah, hitam dan ketan yang telah dijual hingga pasar internasional. Beras merah dan teh beras merah merupakan salah satu produk unggulan dari Jatiluwih. Sedangkan beras hitam adalah hasil tani yang direkomendasikan untuk penderita diabetes. Beras Jatiluwih tidak menggunakan pestisida sehingga memiliki rasa dan aroma yang khas.

Penulis di Subak Bersama Ibu Petani Jatiluwih. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di Subak Bersama Ibu Petani Jatiluwih. Sumber: Dok. Pribadi

Saat berkeliling subak, terlihat para petani di sini kebanyakan perempuan. Boleh dibilang fisik mereka kuat-kuat mengingat sawahnya berundak-undak seluas 53.000 hektar dan berada di ketinggian 700m di atas permukaan laut. Di tempat ini suhunya sejuk tak pernah lebih dari 20°C setiap hari, dengan latar pemandangan Gunung Batukaru.

“Jenis padi di sini tumbuh hingga tinggi dengan masa tanam yang panjang sekitar 145 hari. Coba masak dan santap beras dari Jatiluwih. Rasanya berbeda dengan beras biasa,” jelas Pak Agus, seorang petani Jatiluwih. Di kesempatan ini pun saya turut membeli beras merah yang di jual di toko-toko tengah sawah oleh petani setempat. Selain menanam padi, para petani juga menanam palawija.

Beras Tanpa Pestisida Hasil Para Petani Jatiluwih. Sumber: Dok. Pribadi.
Beras Tanpa Pestisida Hasil Para Petani Jatiluwih. Sumber: Dok. Pribadi.

Ada trik berkunjung ke Jatiluwih supaya enak dilihat dan foto-fotonya indah. Perlu melihat kalender tanam agar pemandangan subak tidak hijau monoton, atau banyak tanah kecoklatan karena padi baru di tanam. Di Bulan Maret/April ini pemandangan cukup cantik, sawah penuh berwarna hijau bergradasi dan sebagian ada yang sudah menguning. Juni para petani akan masuk musim panen.

Area sawah sangat tertata rapi sehingga pengunjung bisa trekking dengan nyaman di pematang sawah tanpa takut becek. Disarankan membawa payung karena terkadang ada hujan lewat. Setelah hujan, semburat sinar matahari akan muncul di antara gunung dan awan. Sangat spektakuler pemandanganya! Tersedia pula jalanan halus untuk berkeliling naik motor atau sewa sepeda. Sediakan waktu 2-3 jam agar puas menjelajah, berfoto, dan bersantai di restoran. Dijamin tidak bosan karena sungguh memikat!

3. Kintamani

Pemandangan di Kintamani. Sumber: Dok. Pribadi.
Pemandangan di Kintamani. Sumber: Dok. Pribadi.

Dari Airport I Gusti Ngurah Rai atau pusat kota ke Kintamani membutuhkan waktu berkendara minimal 2 jam. Keindahan dataran tinggi Kintamani tak lepas dari pemandangan Gunung Batur, Danau Batur, dan Gunung Abang. Gunung Abang merupakan gunung tertinggi ke-3 berketinggian 2.151 di atas permukaan laut seteleh Gunung Agung dan Gunung Batur.

Di sepanjang jalan raya Penelokan Kintamani banyak didirikan resto dan kedai kopi. Namun, hal ini tidak mengurangi kecantikan pemandangan alamnya. Terlebih, masih banyak area alam asri di sekitar untuk dijelajahi, seperti : hutan pinus, perkebunan kopi, hamparan bebatuan lava hitam di Gunung Batur, peradaban Bali kuno alias Bali Aga di Desa Terunyan, Pura Kehen yaitu salah satu pura tertua di Bali, hingga Desa Wisata Penglipuran yang selalu berhias meriah.

Jika tidak ingin hanya makan atau duduk di restoran saja; alias mencari aktivitas bertualang Anda dapat naik gunung atau menyewa mobil jeep untuk melihat matahari terbit. Bersiaplah berangkat dini hari jika menginap di pusat kota. Jika senang berkegiatan lebih menantang, Anda bisa trekking naik gunung, sewa motor trail untuk jelajah gunung Batur dan lava hitam, atau bersepeda gunung yang seru. 

Penulis Bersepeda di Kintamani. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis Bersepeda di Kintamani. Sumber: Dok. Pribadi

Yang pasti jika ke Kintamani dan ingin bertualang dengan jeep, naik gunung, motor trail, atau sepeda, jangan sampai salah kostum! Kenakan pakaian tebal, sarung tangan, kaos kaki karena udaranya dingin dan berangin.

Salah satu tempat yang saya kunjungi untuk bertualang naik sepeda adalah Kintamani Ecobike. Selain menyewakan sepeda, tempat ini turut menjual hasil tani dari perkebunan kopi lokal Kintamani. Kopi Kintamani merupakan salah satu minuman khas karena banyak kebun kopi milik warga di area pengunungan. 

Maka jangan heran bila banyak kedai kopi pada akhirnya hadir di wilayah ini mulai dari kopi Kintamani biasa hingga budidaya kopi luwak. Tempat yang menjual kopi hasil petani lokal Kintamani pastinya perlu dicoba. Selain rasa kopinya sedap, aktivitas ini akan membantu UMKM lokal semakin maju dan berkembang terlebih di musim liburan.

Tumbuhan Kopi Kintamani, Bali. Sumber: Dok. Pribadi.
Tumbuhan Kopi Kintamani, Bali. Sumber: Dok. Pribadi.

Hidangan Mujair Nyat-Nyat yang Khas di Kintamani. Sumber: Dok. Pribadi.
Hidangan Mujair Nyat-Nyat yang Khas di Kintamani. Sumber: Dok. Pribadi.

Selain kopi, Danau Batur dikenal sebagai penghasil ikan mujair. Konon menurut warga lokal rasa ikan mujair danau Batur berbeda dengan mujair ternak pada umumnya. Oleh sebab itu di area ini memiliki hidangan khas yang disebut ‘Mujair Nyat-Nyat’. Menu ini jarang dijumpai di kota Denpasar atau wilayah pantai karena selain ikan mujairnya sulit didapat, koki yang masak perlu keterampilan khusus untuk membuat hidangan mujair gurih dan lezat.

Sungguh indah anugerah Tuhan kepada Indonesia. Tanah subur, udara segar nan sejuk, pemandangan yang indah, hingga santapan dan minuman kopi yang sedap ada di tempat ini.  Yuk, kalau ke Bali jangan lupa ke Kintamani. 

Selamat liburan!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun