Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Berlibur ke Bali Tanpa Kepanasan? Bisa!

7 April 2024   17:48 Diperbarui: 8 April 2024   14:31 454
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hamparan Subak Jatiluwih di Tabanan-Bali. Sumber: Dok. Pribadi.

Taman Bunga Pura Ulun Danu Danau Beratan, Bedugul. Sumber : Dok. Pribadi
Taman Bunga Pura Ulun Danu Danau Beratan, Bedugul. Sumber : Dok. Pribadi

Anda juga bisa mampir ke Kebun Raya Begudul yang merupakan kebun raya botani terbesar di Indonesia seluas 1.575 hektar dan berketinggian 1.250-1.450 di atas permukaan laut. Kebun Raya ini didirikan tahun 1959 dan dikelola oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Koleksi anggrek, kaktus, tumbuhan paku, dan aneka tanaman untuk upacara adat Hindu Bali yang khas telah siap menyambut para pengunjung. Menarik, bukan?

Selain perkebunan, Anda bisa berjalan-jalan ke kawasan Pura Ulun Danu yang terletak di dekat Danau Beratan (HTM Domestik Rp 40.000,-/orang).

Di kompleks pura turut terdapat taman bunga dan aneka restoran untuk bersantai menikmati alam. Area taman bunganya menarik dengan warna-warni meriah.

Jika senang berolah raga Anda bisa melakukan trekking dan golf. Terdapat berbagai jalur trekking di Bedugul dan lapangan Handara Golf & Resort di dekat Danau Buyan.

Pastinya selain berolah raga, tempat ini menyuguhkan hamparan pemandangan hijau yang memanjakan mata di antara kesejukan dan awan biru yang mempesona. Nyaris sempurna!


2. Jatiluwih – Penebel, Tabanan  

Hamparan Subak di Jatiluwih, Tabanan. Sumber: Dok. Pribadi.
Hamparan Subak di Jatiluwih, Tabanan. Sumber: Dok. Pribadi.

Mari berjalan-jalan di antara kehijauan hasil ‘keajaiban’ teknik bercocok tanam khas Bali alias Subak. Desa wisata Jatiluwih di Kabupaten Tabanan telah dinobatkan sebagai situs warisan budaya Unesco sejak tahun 2012. Di tempat ini pengunjung bisa melakukan beragam aktivitas, seperti: menikmati pemandangan dari kafe/resto yang tepat menghadap ke area Subak, mengenal budaya Subak dari masyarakat setempat, hingga bertualang secara trekking, dan bersepeda.

Hamparan subak Jatiluwih merupakan penghasil beras putih, merah, hitam dan ketan yang telah dijual hingga pasar internasional. Beras merah dan teh beras merah merupakan salah satu produk unggulan dari Jatiluwih. Sedangkan beras hitam adalah hasil tani yang direkomendasikan untuk penderita diabetes. Beras Jatiluwih tidak menggunakan pestisida sehingga memiliki rasa dan aroma yang khas.

Penulis di Subak Bersama Ibu Petani Jatiluwih. Sumber: Dok. Pribadi
Penulis di Subak Bersama Ibu Petani Jatiluwih. Sumber: Dok. Pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun