Mohon tunggu...
Ayu Saptarika
Ayu Saptarika Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Novelis '3 ON 3', BusDev, Traveller, Instagram: @ayuliqui

For writing inquiries DM my Instagram @ayuliqui. Book sell at Kinokuniya Grand Indonesia. E-book '3 ON 3' at Lontara Apps.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Saint Petersburg, Kota Artistik yang Menawan Hati

28 Desember 2019   08:00 Diperbarui: 28 Desember 2019   22:01 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Grande Cascade di Peterhof, St. Petersburg. Sumber: Dokumentasi Pribadi

Saint Petersburg (St. Petersburg) merupakan kota pusat budaya di Rusia. Kota ini merupakan kota terbesar ke-2 setelah Moscow. Pada tahun 1703, Peter The Great (Tsar Peter Agung) menjadikan kota ini sebagai ibu kota negara. Bangunan di kota ini pun dirancang indah oleh para arsitek ternama sehingga selalu menjadi destinasi wisata.

Terdapat sungai Neva yang mengalir di tengah kota beserta kanal-kanalnya di mana bermuara ke teluk Finlandia dan laut Baltik. Lokasi yang strategik ini membuat St. Petersburg menjadi kota pelabuhan utama dan disebut "Jendela ke Negeri Barat dan Jendela ke Eropa."

Pemandangan Musim Gugur Saat Menyusuri Kanal. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Pemandangan Musim Gugur Saat Menyusuri Kanal. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Untuk berkunjung ke St. Petersburg Anda bisa naik kereta cepat Sapsan selama tiga setengah jam dari Moscow. Saran saya, jangan tertidur sebab sepanjang jalan pemandangan rumah-rumah pedesaan Rusia indah sekali. 

Berbeda dengan Moscow yang dipenuhi gedung apartmen yang cenderung kaku. Saya berkunjung ketika musim gugur, penampilan pepohonan yang menguning sungguh memesona.

Berikut ini tujuan wisata di St. Petersburg yang tak boleh dilewatkan!

1. Istana Peterhof

Peterhof. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Peterhof. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Istana Peterhof merupakan tempat peristirahatan musim panas yang dibangun tahun 1709 oleh Peter The Great. Area propertinya diperluas tahun 1714-1756. 

Kawasan ini sangat spektakuler dengan air mancur besar, patung-patung emas, ratusan air mancur kecil di setiap sudut taman. Terdapat museum yang mendokumentasikan tempat yang disebut "Versailles Rusia" ini.

Saat datang, Anda akan disambut air mancur besar "Grand Cascade" yang memiliki taman mozaik di kiri dan kanan. Terdapat patung emas Samson sedang mengalahkan singa sebagai ikon dengan semburan air mencapai 20 meter. 

Taman di dalam area didesain dengan tema berbeda-beda. Dibutuhkan minimal 3 jam untuk menikmati Peterhof. Tersedia mobil untuk berkeliling hingga area dekat teluk Finandia.

Taman di Peterhof. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Taman di Peterhof. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Air mancur Peterhof merupakan salah satu rekayasa teknologi terbaik di tahun 1700an karena belum ada pompa listrik. Penampungan air dibuat di ketinggian sehingga mengalir turun alami ke taman yang luas. 

Di luar istana banyak pedagang. Jangan lupa 'bergerilya' pernak-pernik khas Rusia seperti boneka Matryoska dan souvenir cantik lainnya. Peterhof dinobatkan sebagai situs warisan dunia oleh UNESCO. 

2. The State Hermitage Museum (Winter Palace)

Penulis di Muka Istana Musim Dingin. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Penulis di Muka Istana Musim Dingin. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Istana musim dingin yang disebut sebagai The State Hermitage Museum adalah tempat artistik yang wajib dikunjungi. Istana megah ini memiliki lebih dari 1,000 kamar. Terdapat jutaan koleksi benda seni termasyur dari seluruh dunia. Mau melihat lukisan, patung, mumi Mesir, koleksi perkakas porselen, hingga baju dan senjata perang zaman dulu ada semua di sini.

Interior museum ini pun terasa 'dingin' seperti namanya sebab didominasi warna putih dengan lampu kristal gemerlapan seperti berada di antara salju. 

Saya benar-benar terpukau dengan semua benda yang ada di sini. Keindahan salah satu museum terbesar dan tertua di dunia ini tak dapat diungkapkan dengan kata-kata. Brilliant!

Interior The State Hermitage Museum, St. Petersburg. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Interior The State Hermitage Museum, St. Petersburg. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Keluar dari museum, jangan lupa kunjungi The Palace Square. Lapangan luas ini memiliki monumen The Alexander Column yang dibangun dari granit merah dengan tinggi mencapai 47.5 m. Monumen ini didirikan untuk memperingati kemenangan Rusia atas Napoleon.  

3. Gereja Kazan

Gereja Kazan. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gereja Kazan. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Cathedrale of Our Lady of Kazan atau Gereja Kazan merupakan gereja Kristen Orthodox di area Nevsky Prospekt. Dibangun oleh arsitek Andrey Voronikhin, gereja ini memiliki pilar-pilar tinggi menyerupai Basilica St. Petrus di Vatikan. Gereja Kazan dibangun tahun 1801-1811 dengan atap berkubah dan lukisan-lukisan yang menghias interiornya.

Di luar gereja terdapat taman berpohon rindang dengan air mancur untuk bersantai. Anda bisa berfoto di titik ini dengan latar Gereja Kazan yang bangunan panjang hingga kubahnya bisa lengkap terlihat.

4. Masjid Soekarno

Penulis di Depan Masjid Soekarno. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Penulis di Depan Masjid Soekarno. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Masjid Biru (Blue Mosque) tidak hanya ada di Turki. Di St. Petersburg juga terdapat Masjid Biru dengan menara setinggi 49 meter. Masjid ini didirikan tahun 1910 oleh arsitek Nikolai Vasilyev. Uniknya, tempat ini turut disebut sebagai Masjid Soekarno.

Saat era Uni Soviet, seluruh tempat ibadah tidak difungsikan. Tahun 1950 masjid ini ditutup dan dijadikan gudang. Tahun 1956 Presiden Soekarno melakukan kunjungan bilateral ke St. Petersburg.

Beliau mengunjungi tempat yang dijadikan gudang ini dan meminta pemerintah Rusia mengembalikan fungsinya sebagai tempat ibadah. Pihak Soviet pun mengabulkan permintaan Bung Karno. 

5. Saint Isaac Cathedral

Gereja Isak Berkubah Emas. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gereja Isak Berkubah Emas. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Gereja Isak merupakan gereja terbesar ke-4 di Eropa dan bangunan tertinggi ke-2 di St. Petersburg. Kubahnya berlapis emas murni dan dibangun tahun 1818 atas perintah Tsar Alexander I. Butuh 40 tahun untuk merampungkannya dengan dekorasi rumit pada tampak luar maupun interior yang terdiri dari ukiran, lukisan, serta patung. Masuk ke gereja ini dikenakan biaya.

Ketika zaman Perang Dunia ke-2, gereja ini dijadikan gudang untuk karya-karya seni berharga. Pada masa itu pihak Uni Soviet tahu bahwa gereja ini tidak akan dihancurkan karena kubah emasnya yang tinggi menjadi penanda para pilot bahwa mereka berada di St. Petersburg.

Tak jauh dari gereja ini terdapat taman dan bila Anda berjalan hingga ke ujung akan bertemu dengan patung "The Bronze Horseman". Patung ini merupakan patung Peter The Great sedang berkuda yang dipahat oleh seniman Perancis bernama Etienne Maurice Falconet tahun 1768-1782.

The Bronze Horseman. Sumber: Dokumentasi Pribadi
The Bronze Horseman. Sumber: Dokumentasi Pribadi
6. Neva River Cruise

Penulis di Atas Kapal. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Penulis di Atas Kapal. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Berkunjung ke St. Petersburg tidak lengkap bila belum mengarungi sungai Neva yang panjangnya 74 Km. Sungai terpanjang ke-4 di Eropa ini bermuara ke Teluk Finlandia dan Laut Baltik. Anda bisa mencoba Neva River Cruise selama 1 jam.  Bila tidak hujan dan berangin, nikmati perjalanan dengan duduk di atap kapal.

Anda akan melewati kanal-kanal sungai dan semua ikon kota St. Petersburg. Mulai dari Istana Musim Dingin (Winter Palace, The State Hermitage Museum), benteng Peter & Paul dengan atap kerucut tinggi berwarna emas, melewati jembatan besar, dan tentu saja melihat Kapal Aurora. 

Kapal ini berpartisipasi dalam Dogger Bank Incident 1904, Battle of Tsushima 1905, dan October Revolution 1917. Kini kapal perang Rusia tersebut dijadikan museum.

7. Sphinx St. Petersburg

Sphinx di Tepi Sungai Neva. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Sphinx di Tepi Sungai Neva. Sumber: Dokumentasi Pribadi
Tak hanya di Mesir, di kota ini juga terdapat dua patung Sphinx. Di tepi sungai Neva, dua patung tersebut terletak dekat jembatan Blagoveshchensky dan di depan Akademi Kesenian. Patung singa berkepala manusia ini dikabarkan berwajah firaun Amenhotep III, raja Mesir yang telah wafat sejak 3.500 tahun lalu.

Patung ini ditemukan dari hasil penggalian oleh seorang arkeolog tahun 1820. Setelah itu tahun 1830 dikirim ke Perancis lalu ke St. Petersburg atas nama kekaisaran Rusia. 

Di bawah Sphinx ini terdapat terdapat patung singa bertaring dan bersayap. Mitos setempat mengatakan bila memegang taring singa sambil memandang mata patung Sphinx di siang hari maka permintaan Anda dapat terwujud.

Akhir kata, selamat berlibur!
Baca juga: 9 Tujuan Wisata Moscow yang Bikin Ingin Kembali lagi! 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun