Kegiatan Ramadhan Berbagi yang dilaksanakan oleh KB ALAM AL-FATAH & program Tahassus, SDIA AL-FATAH, dan SMPI AL-FATAH diharapkan dapat menjadi salah satu bentuk pendidikan akhlak bagi santrinya.
Ada banyak istilah untuk menyebut bulan Ramadhan, salah satunya adalah sahrun shodaqotin yang artinya bulan bersedekah.
عَنْ اَنَسٍ قِيْلَ يَارَسُولَ اللهِ اَيُّ الصَّدَقَةِ اَفْضَلُ؟ قَالَ: صَدَقَةٌ فِى رَمَضَانَ
Artinya:
“Dari Anas dikatakan, Wahai Rasulullah, sedekah apa yang nilainya paling utama? Rasul menjawab: sedekah di bulan Ramadhan" (HR At-Tirmidzi)
Nabi Muhammad SAW memperbanyak ibadah di bulan yang penuh rahmat ini, antara lain dengan bersedekah.
Demikian antara lain disampaikan Ustadz DR. Makmun, S.Ag. M.Ag dalam kata sambutannya pada acara puncak Ramadhan Berbagi, Sabtu 22 Maret 2025 di masjid At-Taqwa lingkungan pondok pesantren Shuffah Hizbullah Samarinda.
Mengambil tema "Mewujudkan Cinta dengan Memberi dan Berbagi", acara tersebut dihadiri para Rois, kepala yayasan, para asatidz (pengajar), ketua RT sekitar pondok pesantren, para tamu undangan, serta wali santri SDIA dan SMPI Al Fatah Samarinda.
Diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran, acara kemudian dilanjutkan dengan kata sambutan ketua panitia oleh Ustadzah Nur Arofah yang menyampaikan rasa syukurnya karena donasi yang terkumpul dari semua pihak, telah melampaui target awal.
Sehingga, selain menyedikan 200 bingkisan paket sembako, panitia juga menyertakan nominal tambahan yang dapat dimanfaatkan oleh penerima.
"Alhamdulillaahirobbil alamiin..." sambut para hadirin penuh kegembiraan.
Kata sambutan berikutnya disampaikan Ustadz Firmansyah, S.Pd selaku Mudirusshuffah (pembina kegiatan). Beliau menegaskan tujuan pendidikan di pondok pesantren Shuffah Hizbullah adalah mencetak santrinya tidak saja cerdas dan memiliki ilmu pengetahuan global, tetapi juga memiliki aqidah dan akhlak yang Islami.
Untuk itulah yayasan melengkapi rangkaian kegiatan Pesantren Ramadhan yang berlangsung sejak tanggal 14-22 Maret 2025, dengan kegiatan Ramadhan Berbagi sebagai bentuk pembiasaan santri untuk membantu saudara-saudara yang kurang beruntung yang tinggal di sekitar lingkungan pondok pesantren.
Kiranya rasa empati ini dapat ditumbuhkan secara konsisten untuk para santri belajar mencintai sesamanya sebagai amal sholih di dunia.
Selain itu, Ustadz Firmansyah juga menyampaikan rasa syukur sekaligus menginformasikan kepada masyarakat mengenai adanya program khusus Kitab Kuning dan Bahasa Arab yang sudah berjalan sejak 2024 sampai sekarang di pondok pesantren Shuffah Hizbullah. Diharapkan para santri juga semakin tekun dan semangat.
Selanjutnya pembacaan doa oleh Ustadz DR. H. Rais Abdullah, Lc, M.A, Ph.D.
Semoga niat baik ini mendapatkan keridhaan dari Allah SWT dan bermanfaat meringankan kesulitan saudara-saudara kita yang sedang kurang beruntung.
Dengan kontribusi seperti ini, santri akan lebih memahami makna berbagi dan mencintai sesama. Sebuah tahassus (pembelajaran) yang indah dan bermakna.
Dengan lancarnya acara pada hari ini, Yayasan Shuffah Hizbullah berharap di tahun yang akan datang, dapat mengundang pihak pemerintah kota yang tahun ini turut memberikan donasi Ramadhan Berbagi.
Di pekan terakhir Ramadhan kali ini, marilah kita memperbanyak sedekah karena Allah SWT akan menggantinya dengan kemuliaan.
Sebagaimana hadis Nabi Muhammad SAW berikut:
“Sedekah itu tidak akan mengurangi harta. Tidak ada orang yang memberi maaf kepada orang lain, melainkan Allah akan menambah kemuliaannya. Dan tidak ada orang yang merendahkan diri karena Allah, melainkan Allah akan mengangkat derajatnya” (HR. Muslim No. 2588).
***
Sumber kutipan hadits:
Sedekah tidak mengurangi harta
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI