Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sarah, Lupakan Saja Alya

1 Oktober 2021   18:50 Diperbarui: 2 Oktober 2021   04:57 304
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Sarah, Lupakan saja Alya|foto: klikdokter.com

Tiba-tiba mama Sarah masuk membawa nampan air putih dan obat. Wajahnya kelihatan geram, karena Sarah bahagia dalam persahabatannya.

"Alya sebaiknya pulang dulu, yaa. Sarah harus istirahat!"

Gadis itu tercekat. Meski memahami karakter mama Sarah, tak urung ia tersentak juga.

*

Matahari sore jatuh ke sebelah barat. Alya melihat sinar senja menelusup ke balik daun-daun. Semilir angin menerbangkan penat di punggungnya.

Selesai juga tugas hari ini. Semua sudah dikirimkan lewat aplikasi classroom. Alya merasa lega.

Di atas pembaringan, Alya memejamkan mata. 

Ia ingat Sarah. Seketika bayangan wajah Sarah merasuki pikirannya.

Sarah itu berhati lembut. Sebenarnya ia tidak sombong seperti yang terlihat selama ini.

Mengapa wajah sahabatnya begitu berseri saat mereka hanya berdua, berbincang seadanya.

Tetapi saat mama Sarah masuk ke kamar, wajah pucat itu bertambah pias saja. Apa Sarah tertekan selama ini??

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun