Satu lagi, Wonderful Indonesia bagi dunia, danau Toba nan indah mempesona. Kita patut bangga sebagai bangsa, keindahan alam dan kekayaan budaya, sekali lagi telah mengangkat tanah air tercinta di mata internasional.
Ditetapkannya danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark
Diusulkan sejak 2011, akhirnya pada 7 Juli 2020, dewan eksekutif UNESCO menetapkan kaldera danau Toba sebagai UNESCO Global Geopark.
Konsep destinasi wisata geopark atau "taman bumi" yang populer belakangan ini, menitikberatkan pada keunikan geologis suatu wilayah.Â
Nantinya, destinasi wisata tersebut akan dikelola secara holistik dengan pendekatan proteksi, edukasi, serta pembangunan yang berkelanjutan.
Danau Toba sebagai destinasi wisata super prioritas
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menetapkan lima destinasi wisata super prioritas, yaitu: danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.
Danau Toba sebagai DSP Toba, potensial mengembangkan daerahnya secara maksimal.
Danau vulkanik yang memiliki panjang 100 kilometer (62 mil), lebar 30 kilometer (19 mil), serta kedalaman 505 meter ini, telah dan akan terus mempesona dari aspek geodiversity, biodiversity, culture diversity.
Selain dikategorikan ke dalam salah satu danau terluas dan terdalam di Asia Tenggara, keunikan latar belakang sejarah, keragaman budaya serta keragaman hayati yang melingkupinya, menjadikan danau Toba sebuah karunia besar sekaligus heritage of Toba, pusaka danau Toba.
Kesiapan sarana dan infrastriktur
Saat ini, presiden Joko Widodo tengah fokus pada kesiapan fasilitas dan infrastruktur seperti:Â
- Membangun jalan tol dari Parapat ke Bandara Kualanamu Kabupaten Deli Serdang, yang ditargetkan selesai akhir Desember 2021
- Dilakukan pula pelebaran alur Tano Ponggol
- Membangun jembatan Tano Ponggol yang menghubungkan daratan Sumatera dan Pulau Samosir; sertaÂ
- Penataan kawasan tepi danau Toba
Dalam hal ini, kemenparekraf turut ambil bagian guna meningkatkan semangat dalam bisnis ekonomi kreatif (ekraf).Â
Yaitu dengan dilakukannya bimbingan teknis (Bimtek) sebagai upaya meningkatkan kemampuan pemasaran pelaku ekraf secara digital.
Dengan kegiatan ini, diharapkan pelaku ekonomi kreatif dapat menjalankan bisnisnya lebih baik dan dapat berkembang dengan pesat.
Upaya lainnya yaitu program Beli Kreatif Danau Toba yang diikuti 200 pelaku kreatif bidang kuliner, kriya serta fashion, baik dari Danau Toba maupun dari Sumatera Utara pada umumnya.
Melalui program tetsebut, para pelaku ekraf dapat melakukan perluasan pasar, baik di marketplace lokal maupun internasional.
Kegiatan yang berlangsung selama tiga bulan ini, berhasil meraup omzet sebesar 22,7 miliar rupiah. Sebuah pencapaian yang sangat menggembirakan tentunya.
Pilar perundangan bagi destinasi wisata
Di luar semua itu, perlu diingat pengembangan sektor pariwisata di Indonesia haruslah bersandar kepada pilar perundangan yang telah diatur dalam undang-undang kepariwisataan. Yaitu meliputi:
- adanya konsep dan wujud pengembangan strategi jangka panjang yang mempertimbangkan isu lingkungan, sosial, ekonomi, budaya, dan kesehatan
- mendukung masyarakat lokal serta pengusaha kecil dan menengah agar dapat mempromosikan dan atau mengembangkan produk lokalnya secara berkelanjutan
- termasuk menyediakan kesempatan kerja yang sama bagi seluruh lapisan masyarakat
- upaya pelestarian budaya diwujudkan sebagai atraksi menarik dan mengedukasi bagi pengunjung/wisatawan
- pengunjung/wisatawan dikelola antara lain dengan menerbitkan buku panduan yang di dalamnya bertujuan mempertahankan, melindungi serta memperkuat aset sumber daya alam dan budaya
Upaya pengembangan pariwisata
Sebagai destinasi wisata dunia, kini danau Toba mengemban tanggung jawab pengembangan pariwisata yang berkualitas, berkelanjutan serta ramah lingkungan.
Berbagai promosi gencar dilakukan. Antara lain kementerian pariwisata menggelar famtrip bagi media Jepang pada 2019.
Sebelumnya, pada 2018, ada pula parade seni budaya pada gelaran rutin Car Free Day (CFD)Â di jalan Thamrin Jakarta dengan menghadirkan penyanyi Judika. Event ini lebih menyerupai mini tour DSP Toba.
Selanjutnya, pihak-pihak terkait dapat terus mengadakan event lomba olahraga, seni maupun budaya, serta membuka ruang edukasi seluas-luasnya. Kegiatan dilakukan secara rutin dan terbuka, dikemas secara menarik dan mengesankan.
Akhirnya...
Warisan budaya dan keindahan alam Sumatera Utara, khususnya danau Toba, sungguh merupakan satu paket lengkap untuk dunia.
Para wisatawan mancanegara dan domestik akan sangat dimanjakan untuk mengagumi sekaligus mempelajari keragaman budaya serta keragaman hayati di dalamnya.Â
Tidak salah, kaldera danau Toba dengan segala keunikannya ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark yang akan mempesona mata dunia.Â
MICE di Indonesia aja, galakkan pariwisata dan perekonomian masyarakat lokal.
Selamat dan bangga pada Indonesia!