Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Bulan Biru dalam Pelukan

24 Agustus 2021   07:39 Diperbarui: 24 Agustus 2021   07:41 325
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bulan biru dalam pelukan (foto via kompas.com)

"Jar suster rumah sakit, jar minantuku sorang, kaya apa ini?" [Kata suster rumah sakit, kabar dari menantu saya sendiri. Bagaimana ini?]

"Hadang Cil, sabar dulu, Pian. Meninggalnya kenapa??" [Tunggu Bu, sabarlah dulu. Meninggal karena apa?]

"Ai..., si Halimah kena covid! Inya ngedrop, inya kada bekabar lawan aku, nyatanya aku kada kawa guring kada kawa makan. Si Halimah pang sakit di sana..." [Lho, Halimah kena covid 19! Kondisinya drop. Halimah dan suaminya tidak memberi kabar. Pantas saja saya susah tidur dan tidak selera makan. Ternyata Halimah sakit, di sana...]

Para tetangga yang mendengar, tertunduk lesu. Bulan tiba-tiba sembunyi di punggung awan mendung. Tinggallah si Bungas, menggigil di bawah meja.

SELESAI

*Cerpen ini fiktif belaka, sebagai harapan dari penulis, wabah covid 19 cepat berlalu. Identitas dan nama daerah, sebagai perkenalan bagi pembaca. Terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun