Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Pentingnya Buku Evaluasi Diri bagi Anak

4 Agustus 2021   16:25 Diperbarui: 6 Agustus 2021   04:36 972
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi seorang anak menulis buku evaluasi | Sumber: stock.adobe.com/Alena Ozerova

Sesungguhnya kebiasaan ini dapat diterapkan pula pada kehidupan keluarga. Rincian belanja keluarga, perencanaan anggaran liburan, termasuk buku evaluasi diri, misalnya. 

Di sisi lain, dari jenis kesalahan (minus) dalam diri anak-anak, dapat ditarik benang merah; ke arah manakah minat, bakat dan kemampuannya?

Si sulung yang pendiam dan patuh

Di balik gayanya yang tenang, ia tampak dewasa dan cerdas. Minatnya adalah hal-hal mengenai angkasa dan benda-benda langit di dalamnya.

Keraguannya dalam mengeluarkan argumen, pernah menjadi sebab kemarahan saya. Barulah saya tahu, si sulung sebenarnya memiliki sifat bijaksana dan berhati-hati dalam bertutur.

Anak tengah yang berpikir di luar dunianya

Kepo, banyak berkhayal, banyak bertanya, dan gemar mengutak-atik setting ponsel, adalah sikap-sikap yang pernah membuat saya memarahinya. Sementara suami membela dengan mengatakan anak tengah itu kreatif dan suka mempelajari apapun.

Orang tua punya peranan besar

Memang, sebagian besar orang tua lebih menyukai anak-anak mereka tumbuh secara natural. Tidak banyak peraturan yang diberlakukan apalagi jika hal ini bisa menekan.

Sesekali saya arahkan anak-anak kami untuk berpikir, mengapa tidak semua orang menjadi pimpinan, baik dalam skala kecil atau besar; dan tidak semua peserta lomba, keluar sebagai juara?

Saya sangat percaya, mereka inilah orang-orang pilihan. Kompeten di bidangnya serta memiliki disiplin yang kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun