Kalau sudah jelas begini, pertanyaan pamungkas yang saya ajukan adalah, kakak mau pilih jadi siapa?
Bahkan yang terbaru, saya kerap berpesan pada mereka, "Kau adalah tunas bangsa, nak. Janganlah tujuan belajar di sekolah hanya untuk mendapatkan nilai rata-rata."
Lihatlah mereka nun di pedalaman, bergelantungan menyeberangi sungai untuk pergi ke sekolah. Atau yang dibungkus balon plastik lalu diapungkan ayahnya untuk sampai ke seberang. Itupun masih ditambah dengan berjalan kaki sejauh sekian kilometer.
Dan ketika langkah yang saya ambil dirasa cukup, saya pun harus legowo menerima apapun hasilnya.
Semoga menginspirasi.