Mohon tunggu...
Ika Ayra
Ika Ayra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis cerpen

Antologi cerpen: A Book with Hundred Colors of Story (jilid 1) dan Sewindu dalam Kota Cerita

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta Mengapa Menunggu

4 Februari 2021   08:10 Diperbarui: 4 Februari 2021   08:14 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hanya laut, yang menemaniku kali ini
dan angin yang mendengar hatiku bergelora
Tentang cinta kepadamu, walau terasa sunyi
Kutahu engkau pengembara

Tapi aku adalah wanita yang tak selalu pandai menyimpan rindu
Selalu kubagikan pada awan-awan sepi
Kuceritakan di pantai ini tentang dirimu
Kutahu engkau setia sampai mati

Sebenarnya ini tak kan pernah cukup
Ku berharap rindumu kepadaku penuh setangkup
Selalu rela sendiri di sini sampai hari tutup
Membiarkan cinta tanpa kabar dengan mata basah terkatup

Ayolah arjuna hati ini
Berikan kabar kapan engkau akan datang menjemput
Matahari, gunung dan laut semuanya sunyi
Tanpa engkau di sisi melepaskan kabut

Engkau adalah pilihan hati
yang dulu singgah menyemaikan rasa di kalbu
Jika benar ditakdirkan kita sama meniti
Semoga rasa dan rindu kita cepat berpadu

Samarinda, 4 Peb 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun