Jembatan sepanjang 300 meter ini, berada di atas Teluk Talisse, membentang tepat di atas muara sungai di Jl. Rono, kelurahan kampung Lere, kecamatan Palu Barat dan Jl. Raja Moili, kelurahan Besusu, kecamatan Palu Timur.
Jembatan yang juga dapat menghubungkan kota Palu dengan kabupaten Donggala ini, memiliki ciri khas warna kuning dengan dua Lengkungan.Â
Konstruksi jembatan ini dinamakan konstruksi cable stayed single plane With box girder.
Sudut Pandang yang Memukau
Keberadaan Jembatan Palu IVÂ menambah indahnya pemandangan teluk Palu di malam hari.Â
Saat berada di atas jembatan dan pesawat melintas di udara, suasananya begitu menyenangkan.Â
Ditambah lagi dari atas jembatan terlihat jelas gambaran teluk yang ditandai dengan sinar-sinar lampu penerang. Lampu-lampu perahu nelayan bergerak-gerak di tengah teluk  dihempas gelombang, terlihat begitu indah.
Jembatan itu tinggal kenangan
Segala yang ada di dunia mempunyai sifat fana. Mungkin itulah sebabnya, sebuah jembatan yang dibangun kuat dan tampak indah sekalipun, akhirnya hanya menjadi kenangan.
Jembatan Palu IV, ikut ambruk saat terjadi gempa berkekuatan 7,4 Mw, diikuti dengan tsunami yang menerjang pantai barat pulau Sulawesi bagian utara menerjang pada Jumat petang 28 September 2018, mengikuti beberapa titik wilayah yang ikut terdampak.