Di tengah maraknya kuliner instan dan restoran frdanchise yang berlomba menawarna cita rasa modern atau dari luar negri, Kehadiran brand lokal seperti Miesohib menjadi napas segar di Yogyakarta.
Berlokasi di Jl. Ringin Raya No.121, Ngringin, Condongcatur, Depok,Sleman, Yogyakarta, Brand ini berhasilkan semangkuk mie yang bukan hanya menggungah selera, tapi juga menghadirkan rasa yang punya cerita.
Cita Rasa yang Menyentuh Memori
Sekilas MieSohib mengingatkan kita pada konsep mie dari brand besar.Namun begitu dicicipi, jelas terasa bedanya.Menu rendang mienya jadi bintang utama, bumbu rendang melimpah merata, bukan toping.Rasa gurih pedasnya meninggalkan kesat kuat di memori, membuat pelanggan ingin kembali.
Menariknya pelanggan bisa memilih jenis mie: pipih, kwetiau, atau bulat klasik dengan porsi yang bisa dipilih yaitu standar atau jumbo.Kesan yang muncul bukan cuma makan mie tapi mengalami pilihan rasa yang personal.
Dalam ulasa ringan FnB Marketing dan Product Development
Sebagai penikmat kuliner sekaligus pemerhati pemula bisnis FnB, Saya melihat 3 nilai penting kehadiran Miesohib :
1.Local Twist=Identity Builder
Di saat banyak brand mie modern meniru gaya nasional atau Korea, Mie Sohib justru menggali kekuatan lokal seperti bumbu rendang, bumbu mie Jawa dan mie original yang menurutku mirip rasa masakan dapur ibu ala ala mie jawa versi yamin, dan semua itu terangkum dalam identitas rasa Nusantara.
Inilah strategi membangun identity brand yang kuat menjadi lokal dengan kebanggan.
2.Customization=Ownership of Experience
Pilihan mie dan ukuran porsi bagian dari customer experience design.Dalam teori perilaku konsumen, ketika pelanggan diberi ruang untuk memilih mereka akan merasa memiliki pengalaman ini secara pribadi dan itu memperkuat ikatan emosional dengan brand.
3.Affordability with Memory Value
Harga Miesohib relatif terjangkau, tapi yang membekas bukan nominal, melainkan memori rasa.Pendekatan ini sejalan dengan konsep emotional branding:ketika produk tak hanya memuaskan perut, tapi juga menyentuh perasaan.
Yang membuat Miesohib menarik bukan hanya menunya, namun filosofi dibaliknya yaitu membangun identitas lokal yang relevan, adaptif, dan punya kedalaman makna.Brand seperti ini menunjukan inovasi kuliner tidak selalu harus modern secara bentuk, tapi bisa modern dalam cara berpikir.
Dalam semangkuk Miesohib, tersaji bukan hanya mie dan bumbu melainkan refleksi tentang bagaimana kuliner lokal bisa menjadi wadah kreativitas, identitas, dan rasa kebersamaan.Karena pada akhirnya, seperti nama brand-nya Sohib bukan hanya teman makan, tapi teman perjalanan rasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI