2.Customization=Ownership of Experience
Pilihan mie dan ukuran porsi bagian dari customer experience design.Dalam teori perilaku konsumen, ketika pelanggan diberi ruang untuk memilih mereka akan merasa memiliki pengalaman ini secara pribadi dan itu memperkuat ikatan emosional dengan brand.
3.Affordability with Memory Value
Harga Miesohib relatif terjangkau, tapi yang membekas bukan nominal, melainkan memori rasa.Pendekatan ini sejalan dengan konsep emotional branding:ketika produk tak hanya memuaskan perut, tapi juga menyentuh perasaan.
Yang membuat Miesohib menarik bukan hanya menunya, namun filosofi dibaliknya yaitu membangun identitas lokal yang relevan, adaptif, dan punya kedalaman makna.Brand seperti ini menunjukan inovasi kuliner tidak selalu harus modern secara bentuk, tapi bisa modern dalam cara berpikir.
Dalam semangkuk Miesohib, tersaji bukan hanya mie dan bumbu melainkan refleksi tentang bagaimana kuliner lokal bisa menjadi wadah kreativitas, identitas, dan rasa kebersamaan.Karena pada akhirnya, seperti nama brand-nya Sohib bukan hanya teman makan, tapi teman perjalanan rasa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI