Ramadan, aku malu padamu
Aku memang gembira menyambut kedatanganmu
Tapi itu seperti kegembiraan yang semu
Aku memang lebih sering salat berjamaah,
tarawih, tadarus, atau berkumpul di
musala
Namun, kurasakan itu hanya
seperti rutinitas sambil lalu
Entah kenapa hatiku tetap terasa kosong
Aku malu padamu, Ramadan
Aku sujud, melambungkan doa
Tapi jantungku tidak bergetar
Ada anak yatim, ada fakir miskin
Aku membantu mereka dengan rasa riya
Aku ingin namaku digaungkan di toa musala
Apalagi menjelang engkau pergi
Aku gelisah
Bukan karena kita akan berpisah
Aku lebih memeluk cahaya dunia
Gelisah tentang kue-kue lebaran,
baju baru, atau gelisah tentang
hal-hal yang tak perlu
Aku malu padamu, Ramadan
Walaupun begitu
Dengan rasa malu aku tetap berharap
Bertemu dirimu tahun depan
Dengan kegembiraan yang lebih baik
Dengan perbaikan ibadah
Lebih dari tahun ini
***
Lebakwana, 30 Ramadan 1446 H
            Maret 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI