Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aku Malu Padamu, Ramadan

30 Maret 2025   05:48 Diperbarui: 30 Maret 2025   05:48 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Aku Malu Padamu, Ramadan. Gambar dibuat dengan bantuan Meta AI | Dokumen pribadi 

Ramadan, aku malu padamu
Aku memang gembira menyambut kedatanganmu
Tapi itu seperti kegembiraan yang semu
Aku memang lebih sering salat berjamaah,
tarawih, tadarus, atau berkumpul di
musala
Namun, kurasakan itu hanya
seperti rutinitas sambil lalu
Entah kenapa hatiku tetap terasa kosong

Aku malu padamu, Ramadan

Aku sujud, melambungkan doa
Tapi jantungku tidak bergetar
Ada anak yatim, ada fakir miskin
Aku membantu mereka dengan rasa riya
Aku ingin namaku digaungkan di toa musala
Apalagi menjelang engkau pergi
Aku gelisah
Bukan karena kita akan berpisah
Aku lebih memeluk cahaya dunia
Gelisah tentang kue-kue lebaran,
baju baru, atau gelisah tentang
hal-hal yang tak perlu

Aku malu padamu, Ramadan

Walaupun begitu
Dengan rasa malu aku tetap berharap
Bertemu dirimu tahun depan
Dengan kegembiraan yang lebih baik
Dengan perbaikan ibadah
Lebih dari tahun ini

***

Lebakwana, 30 Ramadan 1446 H
                        Maret 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun