Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kota Absurd

4 Agustus 2020   21:45 Diperbarui: 4 Agustus 2020   21:49 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gambar oleh Mateusz Wyszynski/ Pixabay.com 

"Angkat tangan!"

Dokter itu malah tertawa-tawa. 

"Ke mana dua orang tadi?"

"Sudah pergi. Mungkin juga mereka sudah mati."

"Kau beri apa mereka?"

"Racun tikus," Dokter itu tertawa. 

"Kau gila!" teriak polisi itu, seraya memborgol tangan sang dokter

"Pak Polisi lebih gila lagi."

***

Sebuah suara letusan menghentikan langkah gegas sepasang suami-istri itu. 

"Suara apa itu?" tanya sang perempuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun