Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kota Absurd

4 Agustus 2020   21:45 Diperbarui: 4 Agustus 2020   21:49 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Gambar oleh Mateusz Wyszynski/ Pixabay.com 

"Sudah berapa lama suami Anda seperti ini?"

"Sudah lebih setahun, sejak ia di-PHK oleh perusahaannya," sahut perempuan itu. 

"Saya akan memberikan cairan penenang, agar suami Anda tenang selama-lamanya."

"Cairan apa?"

"Racun."

"Racun?"

"Ya, racun. Racun untuk membasmi tikus."

Berkata begitu, sang dokter menuangkan cairan dari sebuah botol ke dalam plastik. Plastik yang biasa diterima anak-anak saat membeli jajanan es. 

Perempuan itu tertawa, juga suaminya. Dokter itu juga turut tertawa. Mereka bertiga terbahak bersama-sama. 

***

Setelah beberapa saat sepasang suami-istri itu pergi, klinik itu didobrak orang dari luar. Seorang berseragam polisi, lusuh, berambut gondrong, mengacungkan senjata. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun