Mohon tunggu...
Ayah Tuah
Ayah Tuah Mohon Tunggu... Penulis - Penikmat kata

Nganu. Masih belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Soal Rumput yang Akan Dibawa ke Dokter, dan Lain-lain

27 Juli 2020   13:41 Diperbarui: 27 Juli 2020   13:43 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Foto oleh Joao Jesus/ Pexels 

Aku tahu setiap kini Minggu pagi kamu selalu seperti mencari-cari seseorang. Aku tahu itu karena melihatmu dari kejauhan. Kamu penasaran dengan diriku? Ehm! 

Sengaja aku tak menghampirimu. Baru Minggu yang kelima aku mendadak sudah di belakangmu. "Mencari aku, ya?"

Kamu terkejut, mukamu sedikit memerah. 

"Helo..., memangnya kamu siapa? Kepedean amat," katamu. 

"Aku? Kalau ingin tahu soal diriku, nih," aku meletakkan hp-ku. "Tulis nomer hp-mu."

Sebelum keherananmu hilang, aku langsung meninggalkanmu. Aku berlari-lari mengelilingi taman. Selintas kulihat kamu masih duduk di bangku semen, menulis sesuatu di hp-ku. 

Saat aku menghampiri, kamu buru-buru berdiri. Meninggalkan hp-ku. Aku tersenyum, ada nomer baru tersimpan. Ketika nomer itu kuhubungi. 

"Ya. Di sini kantor pelayanan jasa untuk penyedotan WC. Ada yang bisa kami bantu?"

***

Entah di minggu yang keberapa, aku sudah menyimpan nomer hp-mu, tahu namamu, hafal alamat rumahmu. Sering berbalas pesan via WA, acap jogging setiap Minggu pagi, dan beberapa kali saling tatap muka tanpa berkata-kata. 

Aku tak berani menafsirkan terlalu jauh pertemanan kita. Cuma aku merasa nyaman saja kalau berada dekat denganmu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun