Mohon tunggu...
Kunto Wibowo
Kunto Wibowo Mohon Tunggu... Belajar Jadi Analis

Belajar membaca, belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Panggilan, Doa, Dan Komitmen: Refleksi Sebuah Corporate Values dari Tanah Suci

6 September 2025   12:12 Diperbarui: 6 September 2025   12:12 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Sebuah perjalanan spiritual sejati tidak diukur dari apa yang kita rasakan saat berada di Tanah Suci, melainkan dari perubahan yang kita bawa pulang dan wujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Bagi saya, buah terpenting dari perjalanan ini bukanlah sekadar kenangan, melainkan hikmah dan pembelajaran yang menjadi inspirasi kuat untuk melakukan transformasi diri. Hikmah terbesar yang saya dapatkan adalah bahwa ibadah vertikal kepada Allah harus tercermin secara nyata dalam perbaikan hubungan horizontal dengan sesama manusia, terutama di lingkungan profesional saya. 

Pengalaman bersujud di Raudhah, di mana saya berkomitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik, bukan lagi sekadar janji personal. Kini, saya memandangnya sebagai sebuah kontrak spiritual untuk memberikan manfaat yang lebih besar bagi orang lain di lingkungan kerja saya. Ini bukan tentang perubahan yang muluk, melainkan tentang tindakan-tindakan sederhana yang konsisten: mendengarkan rekan kerja dengan lebih empati, mengambil keputusan dengan landasan integritas yang lebih kokoh, menawarkan bantuan dengan lebih proaktif, dan memimpin tim dengan semangat melayani, bukan dilayani. Perubahan inilah yang akan menjadi wujud nyata dari ibadah umroh saya. Maka dari itu, perjalanan ini bukanlah sebuah akhir, melainkan sebuah awal yang baru. Sebuah titik tolak untuk menjadi insan yang lebih baik dan lebih bermanfaat.

Sungguh, ini adalah kisah terindah yang pernah diukir dalam lembaran hidup kami. Di Tanah Suci, kami merasakan kedekatan yang tak terlukiskan. Setiap ibadah adalah perjuangan yang penuh makna dan puncak dari penyerahan diri. Kami sangat bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada perusahaan tempat kerja saya yang telah menjadi perantara anugerah ini. Semoga perjalanan ini menjadi bekal yang abadi, dan semoga hikmah yang kami bawa pulang ini dapat kami wujudkan dalam setiap langkah dan keputusan, demi memberikan kontribusi terbaik bagi keluarga, masyarakat, dan tentunya bagi perusahaan kami.

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun