Oktober 1955
Ucup yang berumur sembilan tahunberjalan tertatih-tatih pulang dari sekolah, menyusuri gang menuju halaman belakang rumahnya. Di sebelahnya, pohon tin milik kakek tua keturunan Arab itu terkulai dengan buah-buah yang lezat.
Lezat.
Ucup memanjat pagar kawat reyot, bersandar ke belakang pada sudut 45 derajat, menjuntai ke depan, memetik dua buah tin. Ungu. Berdaging. Lezat.
Cuma dua.Â
Kakek tua itu takkan pernah menyadarinya.
***
Oktober 2025
Yusuf kini berumur tujuh puluh sembilan tahun, pensiunan manajer pemasaran, membeli buah tin dari supermarket. Lezat sekali. Dia makan dua buah. Ungu, berdaging, lezat.
Memasukkan bungkusan itu ke dalam kulkas.
Keesokan harinya.
"Sayang, ke mana perginya semua buah tin-ku?"
"Cucu-cucu kita ada di sini. Beli secukupnya untuk semua orang atau biasakan hanya makan dua."
Jawa Barat, 15 Oktober 2025
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI