Dengan hati-hati, dia menggerakkan simpul itu ke atas kaitan dan menariknya hingga terlepas. Lega karena berhasil menyelamatkan barang berharganya dengan cepat sirna saat bantalan di pahanya terlepas dan, dalam upayanya untuk kembali memegang dengan tangan yang tersisa, Onara melepaskannya. Perutnya tersentak, adrenalin membanjiri dirinya. Setiap rencana dan trik kecil yang mengerikan melintas di depan matanya.
Dia menghantam atap lift dengan perut menghadap ke bawah.
Sakit sekali.
Sakitnya bukan main.
Tapi sakitnya jauh lebih ringan daripada kalau dia menyentuh Alas. Onara bisa merasakan lututnya memar, tapi saat dia menarik tas dari punggungnya, dia bisa melihat tasnya masih utuh.
Dengan skor yang pasti, Onara mendesah saat lift kembali naik, melewati Ngarai dan naik ke dermaga Pusat Kota.
Dia akan mencoba lagi besok.
Cikarang, 9 September 2024
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI