Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Istana Beludru di Malam Hari

9 Oktober 2025   14:14 Diperbarui: 9 Oktober 2025   14:14 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Dan saat kamu mendobraknya, kamu akan menemukan ... kami. Tidak berpakaian daster, bersantai dalam berbagai pose semi-Sapphic untuk kesenanganmu. Tidak menunggu obat mujarab ajaib yang kamu bawa dengan pesona dan bentuk tubuhmu, seperti sesuatu yang belum pernah kami lihat sebelumnya. Seperti yang kami butuhkan hanyalah tangan di paha kami dan kami akan terbuka seperti peti harta karun.

Kami tidak memiliki kaki berwarna krem. Kami tidak memiliki bibir berdarah. Wanita impianmu ... kami juga tidak tahu dari mana mereka berasal. Tapi sekarang kamu di sini. Sayang sekali jika membuang-buang tuak itu.

Sekaranglah saatnya satu dari sepuluh pahlawan menyadari: mereka bukanlah pahlawan dalam setiap cerita.

Sepuluh dari sepuluh vampir wanita, sama sekali tak memiliki simpati.

.

Cikarang, 15 September 2024

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun