"Aku tahu kamu merindukannya. Aku juga. Aku tahu kamu kesal ketika aku tidak sengaja menemukan situs tentang pengusiran setan itu. Aku tahu kalau itu terlihat buruk, tapi percayalah, aku ingin kamu di sini. Aku benar-benar mencari cara untuk terhubung dengan ibu. Untuk mendapatkan jawaban. Untukmu."
Jendela tertutup dan angin mereda seolah mendesah lega.
"Aku tidak yakin mengapa dia tidak tinggal bersama kita. Tapi aku di sini. Aku tidak akan pergi ke mana pun, Ayah. Kita akan mencari tahu bersama."
Dinding berhenti meneteskan darah, dan vas serta teko kopi tersapu menjadi tumpukan yang rapi. Game of Thrones kembali diputar. Aroma parfum ayah membanjiri ruangan, membangkitkan kenangan indah perjalanan keluarga yang sudah lama terlupakan.
Segera setelah itu, lantai mulai berderit seolah-olah seseorang berjalan menyusuri lorong menuju kamar tidur lama ibu dan ayah.
"...tapi mesin espresso, serius?"
Cikarang, 3 Agustus 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI