Mereka tiba di rumah tepat setelah gelap, Paman Miko dan ayah Sakti menunggu mereka di teras. Ayah Sakti tampak lega.
"Mengapa kalian begitu terlambat? Kami mulai khawatir!" katanya, mendesah saat melihat anak-anak yang basah dan kelelahan.
Pingkan menunduk. "Kami terbawa suasana dan menghabiskan waktu di air terjun juga," dia meminta maaf.
Sakti menimpali, "Ya, airnya sangat menyegarkan, dan kami menemukan benda aneh. Benda itu seperti silinder yang bisa berubah warna."
"Dan benda itu mengeluarkan suara yang aneh!" imbuh Ratri.
BERSAMBUNG
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI