Apa lagi yang bisa kami lakukan? Bayi tahu banyak hal, dan kita harus memercayai mereka. Pernahkah kamu memperhatikan bayi?
Bayi selalu bahagia dan tertawa, bermain di lantai, dan kemudian tiba-tiba seseorang berjalan ke dalam ruangan, mungkin bahkan seseorang yang sudah lama kamu kenal, mungkin bahkan seseorang yang kamu anggap sebagai teman. Bayi itu melihatnya dan kemudian berhenti tertawa, lalu menangis dan merangkak pergi, mengulurkan tangannya untuk kamu gendong. Dan kemudian, dengan bayi dalam gendonganmu, saat kamu mencoba menghiburnya dan meyakinkannya, kamu melihat lagi orang yang masuk, orang yang kamu pikir kamu kenal, dan sekarang kamu melihatnya melalui mata bayi, dan kamu melihat hal-hal yang belum pernah kamu lihat sebelumnya. Mungkin kekejaman, atau kemarahan, atau kebencian, bahkan mungkin kejahatan, dan kamu bertanya-tanya mengapa kamu tidak pernah melihatnya sebelumnya. Kamu bertanya-tanya bagaimana bayi bisa begitu bijak.
Jadi, tentu saja kami mengikuti bayi ini. Bayi ini tahu sesuatu, dan itu adalah sesuatu yang kita semua ingin tahu. Bayi ini akan pergi ke suatu tempat, dan kami tahu bahwa itu adalah suatu tempat yang kita semua ingin kunjungi.
Cikarang, 29 Juli 2024
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI