Setelah upacara pemakaman selesai, sepupu jauh membawa mobil penuh kerabatnya ke rumah nenekku. Rumah panggung itu tidak lagi tampak megah dan mewah. Kini aku bisa melihat noda-noda usia membelai karpet di lorong saat aku mencari kamar lamaku.
Aku menyebutkan buku itu kepada seorang sepupu yang lebih tua, yang hanya tertawa dan berkata bahwa buku itu sudah lama hilang dalam penjualan barang bekas.
"Tidak apa-apa, suatu hari nanti aku akan melihat seekor penguin terbang," kataku padanya.
"Kamu tahu penguin tidak bisa terbang, kan?" dia terkekeh, siap berkumpul bersama sepupu-sepupu yang lain untuk mengagumi orang aneh yang bahkan tidak mengetahui fakta sederhana tentang dunia.
Dalam sekejap, seperti halnya tanaman liar yang diinjak orang di tepi trotoar, lenyap pula impianku untuk terbang bersama penguin.
"Tentu saja," jawabku, dan memaksakan diri untuk tertawa, karena umur sebelas sudah cukup bagiku untuk mengetahui kapan berbohong itu pantas.
"Tentu saja."
Cikarang, 16 Juli 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI