Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Misteri Alien: 6. Cahaya Aneh di Malam Hari

26 September 2025   10:10 Diperbarui: 26 September 2025   09:10 6
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Wilayah itu penuh hewan liar, dan puncak acara sore itu adalah ketika mereka melihat beberapa ekor monyet hitam atau yaki. Sakti tampak kagum melihat hewan itu. "Sekarang aku kangen Bleki. Monyet itu sangat mirip anjingku."

Gita merangkul bahu Sakti. "Memang! Aku rasa monyet dan anjing masih sepupu jauh banget," katanya sambil tersenyum.

Paman Miko menghentikan mobil safari di tepi sungai. "Kita bisa menyaksikan matahari terbenam lalu pulang," Paman Miko baru saja menyelesaikan kalimatnya saat Faris bertanya, "Bisakah kita turun dan jalan-jalan?"

Paman Miko tertawa terbahak-bahak. "Tentu saja! Kita  tidak punya hewan berbahaya di perkebunan, dan kebun ini dipagari. Pergi dan menjelajahlah! Apa yang kalian tunggu?" desaknya.

Anak-anak berjalan hati-hati di sekitar kendaraan, menjelajah dan mengamati.

Matahari terbenam sangat menakjubkan dan sesuatu yang tidak akan pernah mereka lupakan. Dengan kegelapan yang mendekat, mereka berjalan kembali ke mobil safari. Tiba-tiba Pandu berhenti. "Apakah kalian melihat itu?" tanyanya dengan suara serius.

"Melihat apa?" tanya Faris, mencoba memahami apa yang dimaksud Pandu.

Faris menunjuk ke arah gunung di kejauhan. "Aku melihat cahaya ungu di sana, sedikit di bawah dari puncak," jelasnya.

BERSAMBUNG

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun