Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kuda Sembrani

25 Agustus 2025   14:14 Diperbarui: 25 Agustus 2025   11:28 51
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Ribuan tahun yang lampau, di sebuah kerajaan sihir yang jauh di semesta yang berbeda dengan semesta kita, para pangeran dan putri hidup abadi, bahagia selamanya. DI kerajaan ini para raksasa, peri dan makhluk mistis lainnya (sebagian dapat pembaca temukan dalam buku Fantastic Beasts and Where to Find Them karya J.K. Rowling) hidup dengan selaras dan damai. Semuanya baik-baik saja  ... kecuali satu hal yang sangat kecil.

Kuda-kuda di kandang istana semuanya tidak bahagia. Mereka cemburu karena kehadiran seekor kuda sembrani yang cantik yang bernama Peggy. Mereka merasa kurang dihargai karena kuda sembrani mempunya sayap dan memiliki keahlian terbang yang luar biasa. Merasa sangat iri, mereka semua membuat rencana untuk menyingkirkan Peggy.

Suatu hari, semua kuda termasuk Peggy dikirim dalam perjalanan harian mereka ke luar istana. Seekor kuda cokelat susu membujuknya untuk masuk ke dalam lumbung dan mengatakan bahwa salah satu teman mereka terluka oleh anak panah.

"Seorang pemburu secara tidak sengaja menembak kuda tersebut saat mengincar rusa jantan di dekatnya."

Peggy yang baik hati sangat ingin membantu, segera  menuju lumbung. Seekor kuda jantan hitam menunggu di sana dan mengantarnya masuk menuju tumpukan jerami. Peggy terkejut karena melihat tidak ada seekor kuda pun - atau siapa pun - di sana.

"Di mana kuda yang terluka itu?" tanya Peggy.

"Oh, Peggy. Kamu sangat baik hati dan polos. Apa menurutmu seorang pemburu akan salah mengira kuda sebagai rusa jantan? Bwa ha ha," kuda jantan hitam itu tertawa sinis.

"Jika tidak ada yang terluka, mengapa saya diminta datang ke sini?" tanya Peggy heran.

"Ini sebabnya."

Kuda jantan hitam itu melepaskan ikatan tali pada tiang dan menjatuhkan jaring untuk Peggy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun