Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kata Sandi Utama

24 Agustus 2025   22:22 Diperbarui: 24 Agustus 2025   19:54 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Langkah 1 dari 2: Silakan masukkan kode 8 digit Anda.

Dia mengangguk.

Delapan suara ketukan---3, 1, 4, 1, 5, 9, 2, 6.

Diterima. Sedang memuat...

Tenang, pikir Hannah. Satu-satunya angka yang diingat Nirwan dalam hati adalah angka yang ditemukan dalam rumus dan persamaan yang rumit. Sebagai seorang anak, dia begitu terobsesi menghafal pi sehingga Hannah akan terkejut jika komputer menolak kode tersebut.

Di luar rumah, sirene terus meraung, menjerit sedih yang bergema di seluruh penduduk kota, mendesak perlunya segera evakuasi.

Hannah berdiri dari kursi, berjalan melewati rak buku Nirwan, dan memandang ke luar jendela. Matanya melihat melalui kaca tebal kumpulan helikopter yang mengelilingi pembangkit listrik yang menjulang di kejauhan seperti dataran tinggi baja. Yang lebih memesona adalah langit, kanvas dengan merah yang diselingi awan dengan warna lebih lembut.

Suara sepatu bot tentara di jalan di bawah membuatnya menjauh dari jendela. Tidak boleh ada orang yang tinggal di rumah sekarang. Dia kembali menatap monitor layar datar putranya.

Langkah 2 dari 2: Silakan masukkan kata sandi utama Anda.

Sekarang, untuk bagian yang sulit. Nirwan adalah sebuah teka-teki, bahkan bagi dia, ibunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun