Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Tanpa Bahasa, Semuanya Tak Berarti

18 Agustus 2025   20:20 Diperbarui: 18 Agustus 2025   17:14 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Ngomong-ngomong, pembaca jauh lebih tinggi dalam tangga sosial daripada penonton video konten kreator. Seseorang yang dengan agak malu-malu mengakui telah membaca semua karya Shakespeare disambut dengan hormat, sementara kita segera memanggil ambulans jika seseorang mengaku telah menonton setiap episode Cinta Fitri. Mungkin ini terkait dengan gerakan sosial yang mendorong orang untuk selalu berpura-pura lebih bodoh daripada yang sebenarnya, dengan segala manfaatnya, yang mendorong orang untuk membaca lebih sedikit dan menghabiskan lebih banyak waktu menatap layar. Fenomena ini, tentu saja, bukan disebabkan oleh kualitas artikel yang kini sedang Anda baca.

Bahasa telah menjadi obsesi bagi saya. Saya mencoba menuangkan pikiran saya ke dalam kata-kata dan mengumpulkannya dengan menuliskannya secara berurutan di layar laptop jadul menggunakan tetikus nirkabel yang mulai memberontak, kurangnya padu serasi antara gerak tangan dengan panah kursor.

Jarang sekali hasilnya sesuai harapan. Bahkan pada kesempatan langka ketika saya berhasil membentuk kalimat dari semua kata itu, kalimat itu dengan cepat menjadi omong kosong lagi ketika saya membacanya kembali nanti. Menulis sesuatu yang tak bermakna memang sia-sia, tetapi menuangkan kalimat yang bermakna di atas kertas terbukti menjadi tugas yang sama sekali mus-ta-hil.

Bahasa adalah hal yang luar biasa. Hanya melalui penggunaan bahasa, manusia dapat melampaui tingkatan hewan. Hanya melalui penggunaan bahasa, bahasa tulis, kita dapat membayangkan tempat-tempat yang tak akan pernah kita kunjungi, emosi-emosi yang tak ingin kita alami, orang-orang yang sangat ingin kita kenal. Namun, bahasa sama fananya dengan kata-kata yang terucap, seperti media yang mengirimkan berita yang sama banyaknya ke rumah kita setiap hari.

Bahasa adalah salah satu fenomena terpenting dalam eksistensi manusia. Dan tanpa bahasa, segalanya tak berarti.

Jawa Barat, 18 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun